KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Mengalami kekalahan pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif April 2019 lalu dengan menurunnya kursi di parlemen. Dari 9 kursi menjadi 6 kursi.
Namun hal itu tetap tidak mengurangi keseksian dan daya tarik Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Karawang di mata masyarakat.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya, tokoh masyarakat , pengusaha, partai politik maupun budayawan yang mendaftarkan dirinya dalam penjaringan bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karawang, Yang dibuka untuk umum oleh DPC PDIP Karawang.
Salah satunya adalah Aking Saputra, seorang pengusaha ternama di Kabupaten Karawang yang turut mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon bupati Karawang, di Partai berlambang banteng merah tersebut.
Aking yang sempat tersandung kasus penistaan agama 2017 silam, tampak mantap untuk turut ikut berkontestasi dalam perhelatan pesta demokrasi masyarakat karawang yang akan di gelar september 2020 mendatang itu.
Dalam kesempatan tersebut, Aking datang dengan dikawal sejumlah aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Karawang mengatakan pendaftaran dirinya sebagai calon bupati Karawang bermodalkan kepercayaan dirinya dalam hal managerial yang ditunjang dengan pengetahuannya tentang kewilayahan Kabupaten Karawang, serta bermodalkan jujur dan amanah.
“Dan saya yakin saya bisa,” ujarnya.
Terkait rekam jejak dirinya soal penistaan agama beberapa waktu lalu, Aking juga menjelaskan setiap orang menurutnya pasti memiliki rekam jejak, baik positif maupun negatif. Termasuk juga dirinya.
Dan untuk menjadi Bupati itu ada pada suara masyarakat. Ia pun membiarkan masyarakat memiliki pemikiran sendiri terkait hal itu.
“Hal yang biasa jika seseorang memiliki hal baik dan negatif, dan saya tidak melarang siapapun untuk menilai saya, saya biarkan saja masyarakat menilai saya sesuai penilaian mereka,” kata Aking menjelaskan.
Ditegaskannya, ia tidak pesimis. Meski hal tersulit adalah mengatur benturan kepentingan ditengah masyarakat.
“Karena tujuan menjadi pemimpin itu cuman dua hal, yakni mengatur kewenangan publik dan mengelola uang publik,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karawang, Pipik Taufik Ismail dalam sambutannya pun memuji kepribadian Aking yang merupakan seorang pemikir yang luar biasa.
Menurutnya, Aking adalah orang yang aktif dan kritis terhadap kehidupan sosial masyarakat Karawang.
Dan PDIP adalah partai pelopor,yang menerima siapapun tanpa pandang bulu, selama ia memiliki jiwa pancasila dan komitmen menjaga Bhineka Tunggal Ika, PDIP akan sambut dengan baik.
“PDIP akan mencari pemimpin yang nasionalis dan pancasilais bukan pemimpin yang rasialis dan membedakan agama-agama tertentu. Saya sangat respek dan berterima kasih kepada pak Aking yang mau datang ke PDIP dan mendaftarkan dirinya sebagai calon bupati, meski masalah rekomendasi tetap kita kembalikan kepada DPP untuk memutuskan,” pungkasnya. (nna/kie)
