JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Kepala Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, Suhatip meminta kepada pihak Pengurus DPC Hiswana Migas Purwakarta-Karawang agar melakukan Operasi Pasar(OP) Gas LPG 3 Kilogram disetiap desa. Pasalnya, sampai hari ini di wilayah Desa Barugbug masih kekurangan Gas LPG 3 Kg bersubsidi.
“Mohonlah pihak Hismana Migas untuk lakukan OP ditiap desa. Apalagi di Desa Barugbug tidak ada Pangkalan gas LPG 3 Kg. Sudah lama kekurangan gas bersubsidi,” ujarnya kepada KORAN BERITA (Grup Tvberita.co.id), Selasa(19/12).
Dikatakan, masyarakat Desa Barugbug kekurangan gas LPG 3 Kilogram. Pasalnya, selama ini warga membeli kekurangan gas bersubsidi ke wilayah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.
“Itu pun harganya bisa mencapai 24-25 ribu pertabung gasnya. Mohonlah pihak Hiswana Migas gencarkan OP di Desa Barugbug,” ujarnya.
Lebih lanjut Kades Suhatip mengatakan pihak Pemdes Barugbug pernah mengajukan agar dibuka Pangkalan gas melon di wilayah Desa Barugbug. Namun sampai sekarang belum direspon oleh pihak Hiswana Migas untuk pengadaan pangkalan gas bersubsidi.
“Tolong pihak Hiswana Migas agar merespon keinginan masyarakat. Agar ada pangkalan Gas bersubsidi di Desa Barugbug. Sekitar 2000 tabung gas yang diperlukan oleh masyarakat,” tandasnya.
Kelangkaan Gas bersubsidi tersebut jangan sampai terjadi lagi sambung Suhatip. Mana kala Pangkalan Gas melon sudah di kabulkan di Desa Barugbug.
“Tolong survei langsung oleh Hiswana Migas ke wilayah Desa Barugbug. Supaya mengetahui langsung tidak adanya Pangkalan Gas LPG 3 kg,” ujarnya.
Senada disampaikan Kepala Dusun Polugebang, Rohmin. Kelangkaan gas melon sudah lama terjadi di Desa Barugbug.”Sudah lama perlu segera diatasi. Jangan sampai berlarut-larut kekurangan gas bersubsidi,” singkatnya.(dej/ris)