Beranda Ekonomi Kampung Pindang Cicinde Karawang Ditarget Jadi Tempat Wisata Kuliner, Pedagang Minta Pendampingan

Kampung Pindang Cicinde Karawang Ditarget Jadi Tempat Wisata Kuliner, Pedagang Minta Pendampingan

Kampung pindang di cicinde karawang jadi tempat wisata kuliner
Kampung Pindang di Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ditargetkan jadi tempat wisata kuliner.

KARAWANG – Kampung Pindang di Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ditargetkan jadi tempat wisata kuliner. Pedagang berharap, ada pendampingan khusus dari pemerintah.

Diketahui, 90 persen mayoritas penduduk di Desa Cicinde adalah pedagang ikan. Makanya, daerah ini kerap dijuluki sebagai kampung pindang.

Salah satunya Ending (65), ia telah memulai usaha berjualan pindang ini sejak tahun 1982.

Baca juga: Potret Owa Jawa di Sanggabuana Karawang, Si Primata Setia yang Terancam Punah

Selama 42 tahun berjualan pindang, kata dia, tak banyak yang berubah dari segi penjualan. Hingga tahun 2024, Ending masih bertahan, berjualan pindang secara tradisional sambil menghidupi 2 anak dan 7 cucunya.

“Jualnya tongkol, bandeng, gurame, layang, teri. Udah dari jaman Galunggung meletus saya jualan. Mayoritas disini penjual pindang, hampir 90 persen. Setiap hari ya pada fokusnya gini, dari pagi abis subuh sampe jam 5 sore, saya omset itu sehari 300-400 ribu sehari,” ungkapnya.

Ending menerangkan, ikan-ikan ini ia jual ke wilayah sekitar, dan keluar wilayah Karawang seperti Bekasi, Purwakarta, bahkan Lampung.

Kampung pindang di cicinde karawang jadi tempat wisata kuliner
Ending, salah satu pedagang pindang di Cicinde. Diketahui, Kampung Pindang di Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ditargetkan jadi tempat wisata kuliner.

Menurutnya, pendapatan dari hasil menjual pindang terbilang cukup lumayan. Tetapi, ia pribadi tak memiliki pengetahuan untuk meningkatkan kualitas penjualan.

Baca juga: Kejati Jabar Tegaskan Pengusutan Kasus Ruislag di Karawang Tetap Berjalan, Tak Terpengaruh Pilkada

Oleh karenanya, ia berharap ada sentuhan tangan pemerintah untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat penjual pindang di Desa Cicinde Utara.

“Kalo bisa mah ada pembimbingan, harus gimana cara pengolahan yang lebih baik,” harapnya.

Kepala Desa Cicinde Utara, Ajat Sudrajat menyampaikan, kampung ini telah direkomendasikan oleh pihaknya kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang sebagai objek potensial wisata kuliner.

Baca juga: Pjs Bupati Karawang Warning ASN Jangan Gegabah Bermedia Sosial: Jaga Netralitas

“Jadi Kampung Pindang ini bukan sebagai produsen, tapi kita disini menjual tata cara pengolahan ikan. Lebih ke how to makenya. Karena wilayah ini kan jauh dari laut, jadi ada sendiri bos-bos ikan nya mah. Warga disini, mereka yang ngolahnya untuk nantinya dijual ke pasaran,” jelas Ajat.

Tentunya ia berharap, kampung pindang ini kedepan bisa menjadi salah satu ikon objek wisata di Karawang yang memiliki nilai jual.

“Ya mudah-mudahan, jadi Kecamatan Banyusari ini ada 12 desa, nah ada 3 desa yang menonjolkan potensi. Desa Cicinde Utara dengan Kampung Pindang, Desa Gembongan dengan objek wisata air taman lamaya, dan Desa Gempol dengan adanya kampung 9. Diharapkan 3 desa ini jadi rangkaian perjalanan wisata, karena sejalur juga,” pungkasnya. (*)