
BEKASI – Kasus perundungan anak di wilayah Jawa Barat (Jabar) kian marak. Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menilai ada pendekatan keliru dalam menekan kasus perundungan.
Bey melihat ada pola penanganan yang salah, sehingga kasus perundungan ini meningkat.
“Pendekatan kita harus kekinian, jangan hanya perundungan dihukum. Tidak begitu,” kata Bey kepada awak media dikutip Sabtu, 7 Oktober 2023.
Ia menyebut, wilayah Purwakarta memiliki pendekatan kekinian yang bisa dicontoh oleh daerah lain.
Orangtua dikumpulkan dengan anak-anaknya. Kemudian anak diceritakan bagaimana susahnya orangtua mencari biaya untuk anaknya sekolah.
Baca juga: Miris, Siswi SMP di Bekasi Jadi Korban Perundungan Gegara Punya Wajah Cantik
Sementara anaknya dengan tidak mengetahui orangtuanya sulit mencari biaya itu malah berkelahi atau melakukan perundungan.
“Cara itu di Purwakarta cukup berhasil, dengan cara itu kan bisa langsung mengena ke anak,” ucapnya.
Bey menambahkan, perundungan terjadi karena pengaruh media sosial. Kemudian juga pengawasan bukan hanya guru, tetapi orangtua juga.
“Maka tadi, di Purwakarta contohnya cukup baik, ada orang tua dikumpulkan dengan anaknya,” katanya.