KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Sebagai upaya untuk meningkatkan kembali kebiasaan gotong royong di masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, melakukan pencanangan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang berlokasi di lapangan Tugu Kebulatan Tekad, Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang.
Namun ironisnya, kegiatan yang dipadukan dengan kegiatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 46 Tingkat Kabupaten Karawang ini malah sepi dari kehadiran masyarakat, bahkan stand – stand yang di sediakan pun tampak lengang dan kosong.
Tampak dari pantauan Koran Berita, kegiatan tersebut hanya dipadati oleh kehadiran Aparatur Sipil Negara saja, dari mulai tingkat kepala dinas hingga para kepala bidang dan kasubag, camat dan juga para lurah dan kepala desa serta para ibu – ibu PKK tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Bahkan, Bupati Karawang Hj. Cellica Nurrachadianna pun terlihat bergegas pergi setelah membuka acara dengan memukul kentungan tanpa sempat mengunjungi stand yang disediakan.
Salah seorang petugas penjaga stand Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang yang enggan dikorankan namanya, mengeluhkan kegiatan besar yang ternyata sepi pengunjung masyarakatnya.
Padahal menurutnya, pihaknya sudah mempersiapkan banyak hal dari mulai alat peraga sosialisasi yang akan disampaikan kepada masyarakat bahwa saat ini terhitung tanggal 2 April 2018 Pemkab Karawang membuka pemutihan IMB dan termasuk menyediakan peralatan digital bersama beberapa operatornya. Jika nanti ada masyarakat yang datang untuk melakukan pengurusan ijin mendirikan bangunan (IMB).
“Sayang sekali. Saya juga heran kenapa masyarakat tidak diundang. Padahal kami membuka stand ini sebagai bentuk upaya kami melakukan jemput bola pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengurus ijin mendirikan bangunan milik mereka, sekaligus mensosialisasikan program pemutihan IMB kepada masyarakat pada kesempatan ini,”sesalnya saat ditemui di Stand DPMPTSP yang juga tampak hasil- hasil loka karya milik mereka berupa kerajinan tangan dari rotan dan boneka- boneka.
Keluhan yang sama juga turut disampaikan oleh pejaga stand Hasil karya Badan Usaha Masyarakat Desa (Bumdes) se – Kabupaten Karawang. Dimana tampak dalam stand tersebut selain memamerkan hasil- hasil kerajinan tangan juga makanan- makanan khas Karawang hasil kreasi ibu- ibu PKK Desa.
“Padahal kami berharap sekali, masyarakat turut hadir berpartisipasi melihat hasil karya kami, terutama ibu bupati,”keluhnya.
Sementara itu Camat Kecamatan Rengasdengklok, Asep Wahyu, ketika dikonfirmasi Koran Berita mengatakan pihaknya hanya sebagai tuan rumah yang menyediakan tempat. Terkait stand ataupun tamu yang diundang dirinya menegaskan tidak turut campur tangan.
Menurutnya, Kegiatan Pencanangan BBGR ini adalah kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, sehingga masalah teknis penyelenggaraan ada pada mereka.
“Saya tidak tahu menahu, kami hanya menyediakan tempat serta konsumsi. Selebihnya kami tidak bertanggungjawab, karena itu adalah kegiatan dinas desa,”paparnya sambil berlalu pergi.
Bupati Karawang sendiri dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan BBGRM adalah kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mempercepat proses keseimbangan pembangunan antara perkotaan dan perdesaan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya sangat membutuhkan dukungan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat, sehingga program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini, benar-benar merupakan pembangunan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat serta hasilnya diharapkan bermanfaat bagi kepentingan hajat orang banyak.(nin/ds)
