Beranda Headline Kelabu di Awal 2025, Ada 21 Rumah di Karawang Hancur Akibat Kebakaran-Puting...

Kelabu di Awal 2025, Ada 21 Rumah di Karawang Hancur Akibat Kebakaran-Puting Beliung

21 rumah di karawang ludes di 2025
Sebanyak 21 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ludes akibat insiden kebakaran dan angin puting beliung sepanjang tahun 2025. Foto: ilustrasi/istimewa

KARAWANG – Sebanyak 21 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat hancur akibat insiden kebakaran dan angin puting beliung sepanjang tahun 2025.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin menyebutkan rinciannya, 21 rumah tersebut terdiri dari; 7 rumah ludes akibat insiden kebakaran dan 14 rumah rubuh karena angin puting beliung.

“Walaupun musim hujan, kebakaran tidak berarti diabaikan. Berdasarkan rekap catatan kami, kebakaran ini lebih banyak diperkotaan. Sementara angin puting beliung rawan di wilayah Udara Karawang,” ujarnya kepada tvberita di Kantor BPBD Karawang pada Selasa, 21 Januari 2025.

Baca juga: Perjalanan 13 Tahun Domah Azilah Hidupkan Lontong Tradisional di Karawang

Di samping itu, Mahpudin menghimbau masyarakat untuk selalu waspada. Sebab, kata dia, pada periode Januari – Februari 2025 kondisi curah hujan di Kabupaten Karawang terbilang cukup intensif, sehingga berpotensi terjadi berbagai bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, gelombang ekstrim, abrasi hingga tanah longsor.

21 rumah di karawang hancur di 2025
Sebanyak 21 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat hancur akibat insiden kebakaran dan angin puting beliung sepanjang tahun 2025.

“Masyarakat Karawang harus meningkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Karawang Dorong OPD Ciptakan Inovasi Berbasis Kebutuhan Warga

Terlebih, pihaknya telah merekap, pada tahun 2024 total bencana di Karawang mencapai 644 kejadian meliputi bencana alam dan non alam.

Dari total tersebut, bencana yang paling banyak terjadi adalah kebakaran sebanyak 222 insiden, cuaca ekstrem sebanyak 185 kejadian, dan kebakaran hutan/lahan sebanyak 112 kejadian.

Dampak kerusakan dari 644 bencana tersebut, kurang lebih ada sebanyak 10.232 rumah terdampak, 27 tempat ibadah terdampak, 9 sekolah terdampak dan 2.061 lahan/hutan terdampak. Dengan korban jiwa; 35 orang meninggal dunia, 48.272 orang menderita, 45 orang luka-luka dan 1 orang hilang. (*)