Beranda Headline Kemenag Karawang Luncurkan Kampung Zakat di Cikampek dan Pakisjaya, Ini Tujuannya

Kemenag Karawang Luncurkan Kampung Zakat di Cikampek dan Pakisjaya, Ini Tujuannya

Dua kampung zakat di karawang
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang meluncurkan dua Kampung Zakat di Cikampek dan Pakisjaya.

KARAWANG – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang meluncurkan dua Kampung Zakat di Cikampek dan Pakisjaya. Kampung zakat tersebut diproyeksikan sebagai model pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid dan lembaga zakat.

Peresmian kampung zakat tersebut dilakukan secara simbolis di Masjid Besar Asy Syuhada Cikampek, pada Sabtu (6/12) kemarin.

Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, menjelaskan alasan ditetapkannya dua kampung zakat di Cikampek dan Pakisjaya karena  memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai model pemberdayaan umat berbasis masjid dan komunitas.

Baca juga: 50 Siswa ‘Nakal’ di Karawang Dikirim ke Barak Militer, Bupati Aep Harap Jadi Agen Perubahan

“Di Cikampek kampung zakat berada di Desa Cikampek Timur, sementara di Kecamatan Pakisjaya, berada di Desa Tanjung Bungin,” ungkap Sopian dalam keterangannya, Senin (8/12).

Di Cikampek misalnya, kampung zakat ini berpusat di UPZ DKM Masjid Besar Asy Syuhada, lokasi ini telah menjalankan berbagai program unggulan seperti: pembinaan mustahik pelaku UMKM melalui kios dan usaha produktif, pengembangan pertanian dan peternakan, serta kinerja UPZ yang aktif dan terintegrasi dengan KUA Cikampek, Tirtamulya, dan Lemahabang.

“Kemudian di Desa Tanjung Bungin, UPZ Kecamatan Pakisjaya memiliki sejumlah program penghimpunan dan penyaluran zakat berupa zakat profesi ASN KUA, pegawai kecamatan, desa, dan guru binaan, lalu sosialisasi zakat pertanian dan penghimpunan zakat fitrah, serta santunan PHBI, bantuan modal UMK bagi 60 penerima, stimulan RTLH untuk 13 rumah, serta beasiswa siswa kurang mampu,” papar Sopian.

Baca juga: Awal 2026, Karrasi19 Kenalkan Tas Anti Sobek–Anti Api Berkonsep Ekonomi Sirkular

Kepala Bidang Penais Zakat Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Barat (Jabar), H. Jajang Apipudin, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pengawasan zakat dan wakaf. Ia menyebut Kampung Zakat Cikampek menjadi yang ke-15 dan Pakisjaya ke-16 di Jawa Barat.

“Kampung zakat hadir untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan,” ujarnya.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H. Waryono Abdul Ghofur, mengatakan bahwa Karawang memiliki potensi zakat yang sangat besar, terutama dari sektor pertanian.

Waryono mendorong masyarakat agar menyalurkan zakat melalui lembaga resmi demi peningkatan penghimpunan dan distribusi yang lebih efektif.

Baca juga: Anak Disabilitas Mental Ditemukan di Kawasan KIIC, Dinsos Karawang Cari Keluarganya

“Distribusi zakat harus fokus pada kebutuhan mustahik dan pemberdayaan usaha mikro agar mereka bisa naik kelas menjadi muzakki,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kick off kampung zakat Karawang diharapkan menjadi pilot project pemberdayaan ekonomi desa dan kecamatan.

“Program ini tidak hanya berorientasi pada pengumpulan zakat, tetapi juga distribusi yang tepat sasaran berbasis data sosial ekonomi nasional,” katanya.