Beranda Regional Keracunan Massal, Pengusaha Kulub Tutut di Cianjur Gulung Tikar

Keracunan Massal, Pengusaha Kulub Tutut di Cianjur Gulung Tikar

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID -Musibah tak bisa diterka kapan waktunya akan datang menimpa seseorang, karena soal yang satu itu merupakan kehendak-NYA. Siapa yang mau orang mendapat musibah, tentunya jika saja diberi kemampuan mengetahui sebelum musibah ataupun cobaan itu datang, pastinya semua akan berusaha untuk menghindarinya.

 

Pasangan suami istri (Pasutri) Agus Nata (48) dengan Eti Rohaeti (43), Warga Kampung Parungbitung, RT 01/01, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur tengah dirundung pilu.

Belum lama ini, kedua pasangan sejoli itu mendapat musibah besar, usaha kulub tutut yang sudah lama dirintisnya selama bertahun tahun mengalami gulung tikar. Tak hanya itu, keduanya terpaksa harus berurusan dengan pihak aparat kepolisian. Karena kulub tutut yang diproduksinya mengakibatkan warga keracunaan masal.

Kejadian ini berawal pada Minggu (28/7) lalu. Sejumlah warga di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung barat seusai mengkonsumsi kulub tutut yang diproduksinya mengalami keracunan, bahkan hingga ada yang meninggal dunia. Kejadian tersebut sontak membuat geger, hingga informasi sampai ke telinga aparat kepolisian, pedagang dan penjual tutut mentah itupun akhirnya diamankan.

Pertama kali mendegar kabar tersebut Agus mengaku sangat kaget. Pasalnya kulub tutut produksinya, yang dikemas dalam kantong plastik transparan tak hanya beredar di Kabupaten Cianjur, tapi oleh pedagang asongan keliling, kulub tutut dijajakan kesetiap pelosok kampung di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga : Lahan Berizin Warga Dibongkar, Megaproyek Campaka Tak Kantongi Izin Dibiarkan

“Selama memproduksi kulub tutut, belum pernah ganti cara olahan. Mulai dari bumbu, cara membasuh tutut mentah hingga proses mengemas semua dilakukan seperti biasanya,”ujar Agus sambil mengerutkan dahi, heran karena belum bisa mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan keracunan masal kepada wartawan, belum lama ini.

Dengan adanya itu, pihaknya meminta maaf kepada semua pihak, terutama pada warga Sukabumi dan Bandung Barat, yang mengalami keracunan hingga meninggal dunia akibat mengkonsumsi kulub tutut hasil olahannya.

“Sama sekali ini tidak ada usur kesegajaan Kang. Mungkin ini memang cobaan buat saya berserta keluarga dan pedagang lainnya,”ucapnya seraya mengungkapkan niatnya untuk tidak lagi melanjutkan usahanya memproduksi kulub tutut.

“Tidak akan berjualan lagi kulub tutut Kang. Mau alih profesi saja berjualan pisang goreng atau usaha lainnya,”kata Agus yang diamini istrinya Eti Rohaeti.

Dilain pihak, Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina menambahkan, memang benar adanya bahwa Pasutri Agus Nata dan Eti Rohaeti, telah lama memproduksi kulub tutut dan selama itu belum pernah mendengar adanya keracunan akibat mengkonsum kulub tutut hasil produksinya.

Namun kemarin, sempat mengagetkan pihakya, karena warga Kabupaten Sukabumi dan warga Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan masal hingga ada yang meninggal dunia, akibat mengkonsum kulub tutut hasil produksi Pasutri Agus dan Eti.

Dengan adanya itu, pihaknya ikut prihatin pada Pasutri Agus dan Eti yang telah mendapat musibah, tentu saja semua itu bukan unsur sengaja. Selain itu pihaknya mohon maaf dan ikut bela sungkawa pada seluruh korban keracunan masal yang meninggal dumia maupun yang selamat.

“Semoga saja kejadian tersebut, menjadi suri tauladan, untuk semua pihak, khusnya pada Pasutri Agus dan Eti, lebih baik cari pekerjaan lain selain memproduksi kulub tutut,”ucap Cepi Agustina kemarin.(kb)