KARAWANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang meminta aparat penegak hukum (APH) membongkar sindikat mafia pupuk subsidi.
Pasalnya, aksi para mafia pupuk subsidi sangat mengganggu program pemerintah dan sudah menyusahkan petani. Dinas Pertanian Karawang tidak berdaya melawan mafia pupuk subsidi.
“Saya sering mendengar keluhan para petani soal kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Padahal kuota untuk petani sudah kita sesuak kebutuhan. Namun dilapangan kok masih ada saja yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi,” kata Kepala DPKP Karawang, Asep Hazar pada Senin (3/4/23).
Baca juga: 8 Desainer Lokal Unjuk Gigi di Karawang Fashion Walk Gebyar Ramadhan
Menurut Asep Hajar, Dinas Pertanian Karawang belum mengetahui secara persis bagaimana pupuk subsidi bisa sulit didapatkan petani.
Namun dia percaya jika petani sudah kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, artinya ada mafia pupuk yang mengendalikan distribusi pupuk hingga tingkat petani. “Kebutuhan petani kan sesuai dengan RDKK, tapi ternyata masih banyak petani mengeluh,” katanya.
Asep Hajar mengatakan, untuk menindak mafia pupuk pihaknya berharap aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas. Sikap tegas aparat akan sangat membantu petani dari gangguan mafia pupuk. “Kami berharap pelakunya bisa ditangkap karena sudah menyulitkan kita juga,” katanya.
Sebelumnya anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Gina Swara mendesak Pemkab Karawang agar membantu petani Karawang yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Baca juga: Dewan Rizka Dorong Perlindungan Bagi Petani di Karawang Berjalan Maksimal
Dia mengaku, setiap melakukan reses diwilayah Karawang selalu muncul keluhan dari petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. “Setiap reses selalu keluhan seperti itu. Petani mengaku sulit mendapatkan pupuk subsidi,” kata Gina.
Menurut Gina, seharusnya petani Karawang tidak kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena di Karawang berdiri pabrik pupuk subsidi yaitu PT. Pupuk Kujang. Namun kenyataannya petani tetap kesulitan mendapatkkan pupuk subsidi.
“Ada mafia pupuk subsidi yang bisa mengendalikan distribusi pupuk sunsidi,” katannya. (*)









