
Disabilitas Sejak Kelas 5 SD
Dede mengungkapkan, ia tidak terlahir sebagai penyandang disabilitas. Kondisi tersebut mulai dialaminya sejak duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar, tanpa didahului kecelakaan.
“Waktu kelas 5 tiba-tiba kondisinya berubah, nggak ada kecelakaan. Lama-lama nggak bisa jalan. Dari SMP sampai SMK lulus pakai kursi roda. Baru sekarang bisa pakai tongkat,” ungkapnya.
Baca juga: Ribuan PPPK Paruh Waktu di Karawang Resmi Dilantik, Berapa Gajinya?
Meski demikian, Dede mampu menjalani aktivitas secara mandiri. Untuk bekerja, ia bahkan mengendarai sepeda motor roda tiga dan berangkat-pulang sendiri tanpa pendamping.
“Alhamdulillah sudah sangat mandiri. Dari awal pulang pergi sendiri, dinikmati saja, dianggap jalan-jalan,” katanya.
Dede mengaku bersyukur kini resmi menjadi PPPK Paruh Waktu, terlebih karena ia berada di lingkungan kerja yang menurutnya sehat dan suportif.
“Teman-teman baik, selalu mengarahkan. Saya bersyukur bisa terus mengabdi,” pungkasnya. (*)













