KARAWANG,TVBERITA.CO.ID – Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto melakulan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek trotoar di sekitar Jl. Ahmad Yani. Pengerjaan proyek senilai Rp 15 miliar tersebut banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya pengguna jalan.
Toto sempat mencak-mencak melihat pengerjaan proyek trotoar. Pasalnya, ditemukan sejumlah pengerjaan yang dinilai tidak sesuai.
“Pemborong (harusnya) menggunakan pasir urug. Tapi bukan pasir urug, tapi itu adalah tanah lempung. Pemborong (harusnya) menggunakan pasir pasang, itu bukan pasir pasang. Tapi itu atras,”ujarnya, Jumat (30/11/2018).
Ditambahkan, selain bahan proyek, dia meminta agar ada pembatas antara pemasangan batu alam dengan jalan raya minimal 50 cm. Bukan rata dengan aspal. Karena kalau tidak ada pembatas, akan digunakan parkir angkot atau motor.
“Ketika nanti rontok jangan pula menyalahkan motor lah angkot lah. Padahal tidak dipersiapkan dari hari ini pekerjaannya,”tegasnya.
Dirinya berpesan, boleh saja omongannya tidak didengar pemborong. Akan tetapi ketika tiga bulan pekerjaan rontok, akan timbul persoalan. Baik buat masyarakat, pemborong yang berdampak ke ranah hukum.
“Maka tolong perbaiki (pekerjaannya),”pungkasnya.(ds)
