Beranda Regional Ketua Golkar Sebut Cellica Tidak Punya Konsep Dalam Membangun

Ketua Golkar Sebut Cellica Tidak Punya Konsep Dalam Membangun

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Pembangunan di Kabupaten Karawang saat ini dinilai tidak tertata dan terencana dengan baik. Bahkan, terkesan asal-asalan.
 
Pasalnya, banyak pembangunan di Karawang yang hanya bongkar pasang, boros anggaran. Padahal banyak hal lain yang lebih penting yang harus diprioritaskan.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD II Partai Golkar H. Sukur Mulyono mensikapi pembangunan di Kabupaten Karawang.  Ia menilai kepemimpinan Bupati Karawang saat ini sebagai seorang pemimpin yang tidak punya konsep dalam membangun karawang.
 
Padahal bupati ini sebagai penentu kebijakan dalam pembangunan. Bukan sebagai asisten anak buahnya saja. “Seorang bupati itu jelas adalah seorang leadership juga sekaligus seorang konseptor,” ulasnya.
 
Mulyono, kemudian mencontohkan, pada pembahasan anggaran untuk Dinas Pendidikan dan Olahraga pada pembahasan KUA PPAS yang lalu. Di mana anggaran tersebut Rp 50 Miliar namun malah diturunkan menjadi Rp 25 miliar. Namun setelah Golkar mengancam akan walk out akhirnya dinaikan kembali menjadi Rp
50 miliar.
 
Selain itu juga anggaran penataan taman yang bernilai miliaran hanya untuk bongkar pasang menanam bunga. “Ini jelas, bupati ini memimpin hanya sesuai dengan reaksi, bukan dengan pembangunan dengan skala prioritas, karena banyak hal yang dibutuhkan masyarakat Karawang, pendidikan, kesejahteraan, kesehatan dan lainnya,” jelas Mulyono.
 
Sehingga tidak heran, tegasnya, jika kejaksaan menyebutnya bupati narsis.”Kita lihat aja, Cellica kan ngomong jika tidak dibongkar sampai rapi tidak akan dibayar. Berarti jika itu tidak dilaksanakan apa yang dikatakan Kejaksaan bahwa Cellica narsis itu berarti memang benar narsis,” tandasnya.
 
Terakhir dituturkannya, Kejaksaan itu hanya bisa turun ketika proyek sudah bisa diserahterimakan nanti baru bisa dilihat ada unsur dugaan tindakan melawan hukum atau tidak.”Kejaksaan tidak bisa masuk dan menghentikan karena masih dalam proses pengerjaan. Mereka hanya bisa mencatat sebagai bukti awal saja,” pungkasnya. (nna/fzy)