Beranda Regional Ketua Hiswana Migas Baru Jamin Elpiji Tidak Langka

Ketua Hiswana Migas Baru Jamin Elpiji Tidak Langka

KOTABARU, TVBERITA.CO.ID- Ary Syafrudin, Ketua DPC Hiswana Migas Karawang-Purwakarta yang baru terpilih hasil Muscab Hiswana Migas yang di gelar di Hotel Mercure Karawang.

Ia mengatakan persoalan kelangkaan gas bersubsidi di Karawang tidak akan terulang kembali. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti perayaan Natal dan Tahun Baru maupun Lebaran Idul Fitri yang akan datang.

Dirinya menjamin tidak akan terjadi lagi kelangkaan ketersedian Gas LPG 3 Kilogram buat masyarakat kecil di Purwakarta Karawang.

“Insya Alloh, tidak akan ada kelangkaan Gas LPG 3 Kg buat masyarakat yang berhak menerima,” ujar ketua Hiswana Migas Periode 2017-2021.

Dikatakan, di Kabupaten Karawang tidak akan terjadi lagi warga kecil sulit untuk membeli gas melon. Pasalnya, 36 Agen dan 880 Pangkalan yang tersebar di 30 Kecamatan sudah siap melayani penjualan gas bersubsidi dengan harga HET 16 ribu pertabungnya.

“Jadi ketersedian gas melon itu cukup buat masyarakat Karawang. Karena dengan jumlah 1.6 juta tabung gas melon mampu mencukupi kebutuhan warga. Kalau ada kekurangan dilakukan Operasi Pasar. Seperti yang dilakukan beberapa hari lalu melakukan OP oleh Hiswana Migas 20.160 tabung gas serentak di 30 Kecamatan,” ungkapnya.

Kebijakan-kebijakan Hiswana Migas yang telah dilakukan pengurus lama akan diteruskan sambung Ary Syafrudin. Pasalnya, kebijakan yang terdahulu sudah cukup bagus dengan segera mengatasi kekurangan gas melon dengan Gelar Operasi Pasar Serentak.

“Insya Alloh, metode OP akan terus dilakukan guna mengatasi kelangkaan sambil koordinasi dengan pihak Pemkab Karawang. Kemudian untuk Purwakrta juga akan dilakukan hal yang sama,” tandasnya.

Ia juga menegaskan peran aktif masyarakat Karawang. Apabila ada Pangkalan yang nakal menjual gas bersubsidi melebihi harga HET. Untuk segera dilaporkan kepada Agennya untuk ditegur keras. Karena menjual gas melon bersubsidi tidak boleh melebihi harga HET.

“Tolong kepada masyarakat juga harus pro aktif. Apabila ada Pangkalan Gas LPG 3 Kg menjual lebih harga HET bisa dilaporkan langsung ke Agen atau Hiswana Migas,” tegasnya.

Dia juga sependapat dengan pernyataan ketua Hiswana Migas terdahulu yakni H.Dindin Nazarudin. Bahwa kalangan ekonomi menengah keatas atau PNS agar tidak lagi membeli gas bersubsidi. Karena Gas LPG 3 Kg itu diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan 1.5 juta perbulannya.

“Mulai dari mari kita berikan hak masyarakat kecil untuk beli gas bersubsidi. Kemudian buat kelas ekonomi menengah keatas sudah ada gas non subsidi ukuran 5.5 kg dan 12 kg,” pungkasnya.(dej/ris)