Beranda Headline Ketum Pengrajin Batik Ciptakan IPAL NOMBG, Urai Limbah Batik Agar Ramah Lingkungan

Ketum Pengrajin Batik Ciptakan IPAL NOMBG, Urai Limbah Batik Agar Ramah Lingkungan

Pengrajin batik ciptakan ipal nombg
Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Dr. H. Komarudin Kudiya, M.Ds ciptakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) bernama Nano Oksimic Micro Babel Generator (NOMBG).

KARAWANG – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Dr. H. Komarudin Kudiya, M.Ds ciptakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) bernama Nano Oksimic Micro Babel Generator (NOMBG).

Saat mengunjungi Workshop Batik Putri Sanggabuana Karawang ia menjelaskan, alat bernama NOMBG ini berfungsi untuk mengubah air limbah berwarna keruh, menjadi air jernih yang bisa digunakan.

“Bertahun-tahun saya berkecimpung di dunia batik, itu pasti ada limbah. Melalui alat ini, saya ingin menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujarnya kepada tvberita pada Selasa, 10 September 2024.

Baca juga: Update Kasus Persekusi Rombongan Kiai NU di Karawang: Ada Dua Tersangka Baru, Satu Buron

Komarudin menerangkan, perjalanan menciptakan lingkungan batik ramah lingkungan telah dimulainya sejak tahun 2023. Bersama tim ia memikirkan, bagaimana limbah yang kotor bisa diubah menjadi air bersih.

“Kita terus sosialisasikan batik, tapi lupa ada limbah di batik itu. 2023 saya dijadikan tim untuk batik ramah lingkungan. Terus karena saya membuat buku batik ramah lingkungan yang di Danai oleh Kementrian Perindustrian, akhirnya berkeinginan untuk membuat alat,” terangnya.

Ia menjelaskan cara kerjanya, pertama-tama membuat bak-bak di dalam tanah berukuran 1 meter x 2 meter, kemudian diisi arang, injuk, bata merah (hancur) dan arang jahe.

Langkah pertama ini, kata dia, tidak langsung membuat air limbah menjadi jernih. Sebab selanjutnya, air limbah harus disaring dicampurkan dengan beberapa formula khusus lainnya.

Baca juga: Yayasan Batik Jabar Apresiasi Workshop Putri Sanggabuana di Karawang

“Cara kerja alat ini, kita simpen dibak limbah. Kemudian pipa airator yang kita desain sedemikian rupa dimasukkan, kemudian didorong oleh pompanya. Nanti nyedot udara masuk dan mengeluarkan babel. Nanti babelnya bergerak bebas sampai akhirnya pecah, dan kotoran sebagian jadi udara,” paparnya.