JAKARTA, TVBERITA.CO.ID -Puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu gagal lolos tes tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Solo, Jawa Tengah. Tapi belakangan, Tommy Soeharto menyatakan KKN kini semakin parah. Mana yang benar?
Gagalnya Kahiyang jadi PNS pada Desember 2014 lalu bikin kaget. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN RB) Yuddy Chrisnandi, mengaku bisa saja meloloskan Kahiyang.
“Pak Presiden belum memberikan pengarahan apapun. Tidak ada perintah meloloskan sebelumnya, padahal gampang sekali kalau mau,” kata Yuddy pad 16 Desember 2014.
Meski bisa saja Jokowi meng-KKN-kan putrinya, selayaknya praktik di masa lalu, tapi hal itu tidak dilakukannya.
“Tapi ayahnya sendiri tidak memberikan instruksi atau perintah apapun soal putrinya,” kata Yuddy.
Baca juga: Tommy Soeharto Terbangkan Sempati Air Pakai Uang Yayasan
Hasil Tes Kompetensi Dasar (TKD) Kahiyang dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) nilai totalnya 300. Rinciannya, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 50, Tes Intelegensi Umum (TIU) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai 155. Namun nilai ini ternyata belum cukup karena ada nilai komponen yang belum terpenuhi, yakni nilai TWK.
Sebelumnya, Tommy menyatakan KKN kini makin parah. Pernyataan Tommy ini membuat banyak pihak kaget dan mengkritik balik.
“Reformasi janjikan KKN hilang, tapi nyatanya makin parah. Utang luar negeri semakin besar. Investasi asing pun semakin dimanja,” kata Tommy, kepada wartawan di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/7/2018) kemarin.(detik/kb)
