Beranda Headline Koperasi Pedagang Pasar Rengasdengklok Sulit Direalisasi, Dinkop Nunggu Solusi Bupati Karawang

Koperasi Pedagang Pasar Rengasdengklok Sulit Direalisasi, Dinkop Nunggu Solusi Bupati Karawang

Koperasi pasar rengasdengklok
Kepala Dinkop dan UKM Karawang, Rohman.

KARAWANG – Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Kabupaten Karawang hingga saat ini masih kesulitan menangani pinjaman koperasi untuk para pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok, Karawang.

Gagasan koperasi tersebut mulanya ditujukan bagi pedagang yang terkendala BI checking. Namun kenyataannya, hal itu sulit direalisasi karena pembiayaannya terlampau besar.

“Kendala ya pembiayaan, kita udah berusaha koperasi-koperasi besar yang di Karawang kita undang, cuman mereka gak sanggup. Karena kalo koperasi murni itu paling juga bisa ngasih pinjaman 10 juta kebawah, sedangkan pembiayaan kan gede, 50-an yang paling murah kalo gak salah,” ujar Kepala Dinkop-UKM Karawang, Rohman pada Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Pilu Pedagang Pasar Proklamasi: Terancam Gulung Tikar, Termakan Janji Manis Bupati Karawang

Adapun solusi mengenai pedagang yang terancam diusir karena tak sanggup membayar DP kios, pihaknya mengaku masih menunggu kebijakan pimpinan.

“Itu kan ranahnya kebijakan pimpinan ya. Nanti ada rapat lagi juga, kita juga belum dapet undangan lagi untuk rapat gabungan, seperti apa nih solusinya dari pimpinan,” tandasnya.

“Apakah misal nanti Disperindag minta dispensasi, nanti Satgas akan rapatkan lagi,” sambung dia.

Beberapa pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok, Karawang terancam gulung tikar karena tak sanggup membayar uang muka kios.

Kewajiban pembayaran uang muka tersebut ditujukan kepada pedagang yang tidak lolos BI checking untuk pengajuan kredit pinjaman pada perbankan.

Iyam (42), pedagang baju di Pasar Proklamasi Rengasdengklok mengaku telah menerima surat mengosongkan kios jika sampai tanggal 31 Juli 2023 ini tidak membayar uang muka minimal 20 persen.

Dirinya mengaku menyesal telah percaya janji manis Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang menjamin segala kemudahan urusan relokasi para pedagang untuk pindah ke Pasar Proklamasi.

Baca juga: Pedagang Pasar Proklamasi Rengasdengklok Ngeluh Sepi Pembeli, Ingin Dagang Lagi di Tempat Lama

“Usaha kita terancam mati, A. Kita dulu dijanjikan sama Bupati akan dibantu urusan perpindahan kita, kayak soal kredit dan lain-lain. Tapi nyatanya nihil, A,” ungkap Iyam, Rabu (26/7/2023).

Pedagang lainnya, Erna (40) menyebut janji Bupati Cellica mengenai para pedagang yang tidak lolos BI checking akan dibantu adalah bohong.

Pasalnya, Bupati sempat menggaransi para pedagang akan dibantu melalui koperasi yang dibuat langsung Pemkab Karawang. Tapi nyatanya, hingga hari ini janji tersebut nihil terealisasi.

“Nihil, hoax, sampai sekarang enggak ada koperasinya. Malah pas saya tanya ke Disperindag dan Dinas Koperasi, katanya, koperasi itu masih dalam rencana,” kata Iyam. (*)