KOTA BEKASI – Direktorat Managemen Industri Deputi Bidang Industri, dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menunjuk Pemerintah Kota Bekasi, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sebagai tuan rumah untuk sosialisasikan kebijakan perizinan usaha berbasis resiko/ Risk Base Approach (RBA), Bimbingan teknis peningkatan kapasitas usaha pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Harris Hotel Conventions, Kota Bekasi.
Komisi X DPR RI, Nuroji menyampaikan, tujuan bimtek ini untuk sosialisasikan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif, khususnya di bidang pariwisata yang ada di Kota Bekasi, baik perihal perizinannya agar produknya unggul, kemudian tata kelola keuangan nya dan kepengurusan hak cipta, serta memasarkan produknya lebih banyak lagi.
“apa lagi berkaitan dengan wisata ini ada potografernya dan desainnya untuk dipromosikannya melalui Digital seperti media social, saat ini pelaku usahanya kebanyakan dari bidang usaha pariwisata hiburan juga harus serius dalam mengelola managemen,
“berpesan,terutama dalam bisnis kulinernya, bagaimana bisa bertahan di dalam kondisi pandemi covid 19 yang belum berakhir. Melalui sosialisasi ini, terkait akses permodalan untuk mengembangkan usaha, dan kelembagaan lain dan pelaku bisnis biar tau akses masuk kelembaga keuangan lain,” ungkap Nuroji kepada Tvberita.
Dorongan dari Komisi X DPR RI saat ini terhadap ekonomi kreatif UMKM, yang ber-ekspansi melakukan ekspor produknya ke luar negeri, dirinya sempat singgung ekspor Boneka, karena masih ada produk boneka yang meniru-niru produk luar negeri, seperti tokoh kartun Superman, Spiderman, dan Upin – Ipin karya Malaysia yang dimana itu melanggar hak cipta,
“maka dari itu, dari Komisi X kita dorong agar produknya para pelaku bisnis ekonomi kreatif ini bisa lebih kreatif lagi yang diciptakan oleh warga Kota Bekasi sendiri seperti Boneka Bang Bek dan Mpok Asih sebagai Icon Kota bekasi sudah masuk aktegori karya warga Kota bekasi dan bisa masuk ekspor,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Priwisata Dan Kebudayaan Kota Bekasi, Muhammad Ridwan menambahkan, di tengah pandemi ini, masyarakat harus banyak bersyukur, Kota Bekasi dijadikan tuan rumah, dan peluang besarnya para pelaku usaha di Kota Bekasi dilibatkan, sebagai peserta sosialisasi, maupun peningkatan kapasitas bimteknya mendapatkan ilmu yang bsia bermanfaat untuk usahanya.
“tentu hasil dari bimtek ini akan berkembang juga informasi kepada pelaku suaha lainnya, tentunya kami dari pemerintah Kota Bekasi mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif agar terus berkembang, baik perihal perijinan, pelaku suaha memahami semua legalitasnya,” jelas Muhammad Ridwan,
Disinggung perihal destinasi wisata di Kota bekasi masih ditengah pandemi, tentunya seperti ekonomi kreatif, “mana yang bisa diangkat dan masih bisa dikunjungin hingga saat ini tidak ada batasan kapasitas, asalkan protokol kesehatan tetap berjalan dan perekonomian destinasi wisata lancar,” beber Ridwan (ais).
