Beranda Karawang Lailatul Ijtima’ MWC NU Karawang Timur, Momentum Pererat Persaudaraan Warga Nahdliyin

Lailatul Ijtima’ MWC NU Karawang Timur, Momentum Pererat Persaudaraan Warga Nahdliyin

Lailatul ijtima' mwcnu karawang
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karawang Timur menggelar Lailatul Ijtima', Maulid dan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani RA di malam ulang tahun Karawang ke-391.

KARAWANG – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karawang Timur menggelar Lailatul Ijtima’, Maulid dan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani RA di malam ulang tahun Karawang ke-391.

Giat ini digelar lesehan (sederhana) di lapangan Gang Bungur 12, Cibungur Indah, Kecamatan Karawang Timur pada Sabtu malam Ahad, 14 September 2024.

Diikuti oleh ratusan jamaah di bawah naungan MWCNU Karawang Timur dan masyarakat setempat, dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak. Kemudian, turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Daruttawabin Al-Jailani KH. AA Fakhru Razi beserta jajaran, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pagar Nusa, hingga Ansor dan Banser NU.

Baca juga: Apel Besar HUT ke 391 Karawang, Bupati Aep: Mari Wujudkan Karawang yang Aman dan Saling Menghargai

Ketua MWCNU Karawang Timur, Syahril Maulal Fadany menyampaikan, Lailatul Ijtima’ merupakan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) berupa pertemuan malam yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan.

Sedangkan, manaqib berhubungan dengan memperingati seorang tokoh, yang dalam hal ini Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

“Malam ini kita sama-sama berkumpul untuk meraih keberkahan. Pertama Lailatul Ijtima’, kita kumpul-kumpul, yang juga sekalian manaqib, manaqib dan maulidan. Kemudian ini juga bertepatan dengan HUT Karawang ke-391, mari kita sama-sama doakan kebaikan bagi Kabupaten Karawang” ujarnya.

Baca juga: Menakar Tantangan Era Digital Bersama Para Guru NU di Karawang 

Syahril berharap, semua yang hadir dalam perkumpulan ini, diberikan ketenangan batin, diberikan kemudahan serta keberkahan dalam menjalani hidup.

“Kita dzikir panjang di malam ini, mudah-mudahan melalui perkumpulan ini kita semua dapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan diakui menjadi murid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di yaumil akhir kelak,” harapnya.