Beranda Headline Landmark Interasih Dibongkar, Era Baru Karawang Maju Dimulai

Landmark Interasih Dibongkar, Era Baru Karawang Maju Dimulai

Landmark karawang maju
Perubahan mencolok terlihat di halaman depan Kantor Bupati Karawang. Landmark ikonik bertuliskan Interasih, yang berdiri kokoh sejak era Bupati Dadang S. Muchtar, kini dirombak menjadi Karawang Maju.

KARAWANG – Perubahan mencolok terlihat di halaman depan Kantor Bupati Karawang. Landmark ikonik bertuliskan Interasih, yang berdiri kokoh sejak era Bupati Dadang S. Muchtar, kini dirombak menjadi Karawang Maju.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menjelaskan perubahan ini bukan berarti meninggalkan nilai-nilai Interasih, melainkan memperkuatnya dengan semangat baru.

Selama puluhan tahun, Interasih (Indah, Tertib, Aman, dan Bersih) menjadi jargon utama Kabupaten Karawang.

Baca juga: Realisasi Pupuk Subsidi di Karawang Baru 82 Persen, Bupati Aep Dorong Pengawasan Diperketat

Filosofi itu mencerminkan kebutuhan dasar sebuah daerah untuk menata wajah kota, menjaga ketertiban, memastikan keamanan, serta menghadirkan lingkungan yang bersih.

Landmark karawang maju
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.

Namun, dia bilang, zaman terus bergerak, dan Karawang perlu menegaskan visi yang lebih luas.

“Interasih adalah warisan yang sudah kita jalankan. Indah, tertib, aman, bersih tetap kita jaga. Tetapi sekarang, arah pembangunan harus lebih progresif, sesuai dengan semangat RPJMD kita, yaitu Karawang Maju,” ujar Aep.

Baca juga: Bikin Resah Warga, Polisi di Karawang Ringkus Pengedar Eksimer dan Tramadol

Transformasi landmark ini, menurutnya mengandung pesan bahwa Karawang tidak lagi hanya berfokus pada tata kelola dasar, tetapi juga melangkah pada agenda yang lebih visioner, seperti industrialisasi berkelanjutan, penguatan sektor pertanian dan pengembangan sumber daya manusia.

Apalagi, lanjut dia, tagline Karawang Maju merepresentasikan tekad pemerintah dan masyarakat untuk bergerak lebih progresif, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri akan identitas lokal Karawang.

“Setiap daerah punya ikon khasnya. Purwakarta punya ciri sendiri, begitu juga Karawang. Kita tidak boleh hanya ikut-ikutan, tapi harus percaya diri dengan apa yang kita punya,” kata Aep. (*)