Beranda Regional Lempar Uang ke Muka Wartawan, Oknum Kades Kertajaya Lecehkan Profesi

Lempar Uang ke Muka Wartawan, Oknum Kades Kertajaya Lecehkan Profesi

JAYAKERTA, TVBERITA.CO.ID- Lagi-lagi profesi seorang jurnalis dilecehkan, baru menjabat beberapa bulan menjadi kepala desa, oknum Kepala Desa Kertajaya sudah berani melecehkan profesi wartawan.

Pelecehan tersebut dialami salah seorang wartawan koran mingguan, bernama Alim. Alim mengaku mukanya dilempar pakai uang ketika hendak mengkonfirmasi oknum kepala desa tersebut.

“Saat saya menghampirinya hendak konfirmasi, tiba-tiba oknum tersebut melemparkan sejumlah uang ke muka saya, sambil mengeluarkan bahasa saya cuman punya uang segini,” ungkap Alim, Selasa (29/01).

Terang saja menurut Alim, perlakuan oknum kades tersebut dianggap telah melecehkan profesinya sebagai wartawan. Alim menyayangkan perilaku oknum tersebut yang dinilai terlalu arogan dengan melemparkan uang mengenai muka nya. Alim berharap perlakukan oknum tersebut tidak terjadi pada wartawan-wartawan lainnya.

“Ya kami punya kode etik dalam peliputan, kami hanya ingin konfirmasi. Jelas ketika diperlakukan seperti itu pasti marah,” terangnya.

Sementara itu, Saefi Anwar selaku Kepala desa (Kades) Kertajaya, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, saat diminta klarifikasinya menyatakan permintaan maaf atas perlakukan yang dinilai melecahkan profesi wartawan.

“Secara pribadi saya minta maaf, saya hilaf dan tidak bermaksud menyinggung, bahkan melecehkan profesi wartawan. Memang saya mengaku salah karena saat itu saya buru-buru ada kerjaan yang menunggu saya,” katanya saat dikonfrontir wartawan.

Menurutnya, selama dirinya menjadi kepala desa, dirinya memiliki hubungan baik dan tidak ada masalah dengan para wartawan yang bertugas di wilayahnya baik secara pribadi maupun kelembagaan di pemerintahan desa. Tetapi saat itu, menurutnya dirinya mengaku khilaf dan tidak bermaksud melecehkan.

Sementara itu, Wakil Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Jayakerta, sangat menyayangkan perilaku rekannya tersebut. Dirinya mengakui hal tersebut tak pantas dilakukan seorang kepala desa.

Dirinya berharap tidak ada lagi kepala desa yang melecehkan pihak lain, dan menjadi pelajaran bagi kepala desa untuk bisa menghargai profesi orang lain.

“Pak Saefi Anwar sebagai Kepala Desa Kertajaya sudah meminta maaf, dan saya harap ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.(yay/ris)