KARAWANG – Setiap orang memiliki caranya tersendiri untuk mengekspresikan diri, salahsatunya melalui hobi.
Menekuninya memang menyenangkan, bahkan disebut-sebut bisa menjaga kesehatan tubuh dan mental. Seperti halnya Deden Permana, Ketua BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Karawang. Di rumahnya ia memelihara puluhan ekor koi dengan jenis beragam.
Saat ditemui di kontes Karawang Koi Show, Mal Technomart Karawang, Deden mengatakan, hobinya memelihara koi baru dimulai setahun ke belakang.
Hal itu berawal saat ia melihat keluarganya yang juga hobi koi, ia mulai tertarik untuk membuat kolam koi sendiri. “Awalnya cuma iseng aja liat keluarga (pelihara koi), lama-lama seru juga pingin punya kolam koi sendiri,” ujarnya, Jumat (3/12).
Saat ini ia sudah mengkoleksi 40 jenis koi, baik impor maupun lokal. Ada kohaku, showa shansoku, shiro utsuri dan banyak lainnya.
Baginya, memelihara koi bukan sekedar menyalurkan hobi, tapi juga punya nilai filosofi yang mendalam.
“Makna koi itu cinta dan kasih sayang. Bicara kelembutan, cinta dan keindahan adanya di ikan koi,” tutur Deden.
Sebagai ketua Gapensi, barangtentu kesibukannya amat padat. Namun kesibukan tersebut tak berarti membuat dia lupa akan koi-koi kesayangannya.
“Kalau sudah enjoy di depan kolam, ketika selesai dari banyaknya aktivitas yang padat, cape kita itu hilang. Itu magnet koi yang saya alami,” paparnya.
Baca juga: Mengenal Deden Permana, Sosok Muda yang Dimandat Kyai Sepuh Berkhidmat di PWNU Jabar
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula pengalaman buruk yang ia alami saat memelihara koi.
“Pernah kehilangan 1 koi yang mati. Harganya lumayan. Makanya saya belajar kalau memelihara koi itu bukan saja ikannya, tapi faktor tempat dan air juga penting. Ikan sebagus apapun kalau airnya kurang terawat akan percuma,” tutur Deden.
Ditambahkannya, saat ini, hobinya kepada koi mulai merambah ke kontes-kontes kejuaraan. Di manapun ada kejuaraan koi, dia selalu ikut berpartisipasi. Hal itu ia lakoni sebagai ajang untuk mengenal orang-orang baru dalam hobi yang sama.
“Saya juga seneng kontes, makanya di mana pun kontes selalu ikut. Termasuk di kontes Koi Show Karawang ini,” katanya.
Terlepas dari mitos bahwa koi sebagai pembawa keberuntungan, baginya itu merupakan persepsi masing-masing. Ia menekankan kembali bahwa kecintaannya kepada koi murni dari hati. “Murni dari hati, seperti filosofi yang saya bilang, yakni cinta dan kasih sayang,” imbuhnya. (kii)
