Beranda Regional Masalah PJJ Butuh Solusi Cepat

Masalah PJJ Butuh Solusi Cepat

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring di masa pandemi saat ini dinilai tidak berjalan ideal. Butuh langkah konkrit dalam mengatasi berbagai persoalan agar siswa tidak mengalami kejenuhan.

Demikian dikatakan Ketua Komite SMPN 5 Klari, Abdul Halim saat ditemui di kediamannya, Senin (22/2/2021).

“Partisipasi PJJ aja rata-rata gak sampai setengahnya dari 40 murid per kelas. Itu artinya aplikasi pembelajaran tidak berjalan baik,” kata dia.

“Belum lagi keluhan dari orangtua karena anak dibebankan banyak tugas. Sedangkan interaksi dengan guru juga terbatas,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Ebeh Halim ini menuturkan, beberapa waktu lalu Komite sudah menggelar rapat dengan pihak sekolah untuk mencari solusi terbaik.

“Sempat disepakati untuk belajar tatap muka lagi dalam waktu dekat, dengan skema dibagi jam per masing-masing kelas. Jadi sederhananya dengan sistem shift lah,” terangnya.

Namun, karena trend covid di Klari yang kian meningkat, akhirnya wacana tersebut urung dilaksanakan.

“Risikonya terlalu riskan,” jelas dia.

Ketika digelar kembali rapat ulang, lanjut Ebeh, ada usulan dalam PJJ ditunjang dengan buku modul. “Jadi semacam buku penunjang untuk merangsang anak belajar sambil membaca, dan kita lihat memang cukup bagus sebagai alternatif,” terang dia.

“Hanya saja pihak sekolah tidak menyediakan, jadi harus beli sendiri di toko buku. Kalau mau beli silakan, tidak pun tak masalah,” sambungnya.

Terakhir, dirinya pun mengingatkan situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena menyangkut kualitas masa depan generasi penerus.

“Harus ada inovasi. Pemerintah harus punya solusi yang lebih konkrit soal kendala dalam PJJ ini,” tandas Ebeh. (kie)