
Sementara itu, Satgas Pendamping Pemerlu Kesejahteraan Sosial (PPKS) Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Esin mengatakan bahwa hingga saat ini pihak desa Cilamaya seperti enggan bertanggung jawab. Pasalnya, janji untuk mendatangi R ke Rumah Sakit tak kunjung ditepati.
Baca juga: Wamendagri Puji Langkah Karawang Rampingkan Struktur Birokrasi: Bisa Hemat Rp 100 M
“Waktu masih di RSUD Karawang ada janji mau dateng ke RS jam 1 siang di hari Rabu, tapi gak dateng. Terus katanya mau ke RSUD Bayu Asih juga, tapi sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.
“Sekarang dipindah ke Bayu Asih karena di RSUD Karawang biayanya kalau lama akan membengkak, jadi kita rujuk ke Bayu Asih, disana pembiayaan dibantu oleh pemerintah Purwakarta,” tambahnya.
Pihaknya berharap, pelaku pengeroyokan dapat bertanggung jawab, dan polisi seharusnya sudah mengantongi nama-nama pelaku. (*)








