KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menargetkan zero stunting dan melakukan percepatan penurunan angka sepanjang tahun 2024.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang dipimpin langsung oleh Bupati Aep Syaepuloh. Saat ini Karawang masih menunggu hasil program penurunan stunting tahun 2023 yang rencana akan dirilis tahun ini.
Targetnya, TPPS Karawang akan menurunkan angka stunting sebanyak 1 digit dari semula 14 persen (tahun 2022) menjadi 8 persen di akhir tahun 2023.
Baca juga: Setwapres RI Puji Keseriusan Pemkab Karawang Perangi Stunting
“Berbagai upaya dari pemerintah dan organisasi swasta lainnya untuk mengatasi stunting sudah kami lakukan,” ujar Kepala DPPKB Karawang Sopiah mewakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada Kamis, 25 Januari 2024.
Ia mengatakan, tantangan dalam menurunkan angka stunting ini tentu sangat kompleks. Faktor-faktornya seperti masalah ekonomi, akses gizi, pendidikan terbatas menjadi penyebab paling dominan dibeberapa wilayah Karawang.
Meskipun begitu, berdasarkan data Sekretariat Presiden (Setwapres) RI, angka stunting Karawang terus mengalami penurunan signifikan.
Baca juga: Urusi Stunting, 1.879 TPK di Karawang Dijatah Uang Pulsa Rp 5,6 M
“2019 angka stunting Karawang 22,7 persen, kemudian turun tahun 2021 menjadi 22,6 persen dan di tahun 2022 angka stunting turun menjadi 14 persen (data SGBI),” katanya.
Sopiah menuturkan, Bupati Karawang menegaskan bahwa program stunting bukanlah tanggung jawab TPPS saja, melainkan tugas berbagai unsur yang tergabung secara pentahelix.
“Pak Bupati selalu mengingatkan bahwa stunting itu tanggung jawab kita semua. Baik pemerintah, akademisi, swasta, kelompok masyarakat, termasuk media yang kemudian disebut sebagai pentahelix,” pungkasnya. (*)