
KARAWANG – Sebanyak 500 penari di Kabupaten Karawang mengikuti pelatihan tari Jaipong Kliningan Tutungkusan (pusaka) Karawang sebagai persiapan menjelang Hari Tari Sedunia.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Waya Karmila menyampaikan, pihaknya bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Kesra Setda) Karawang akan menggelar acara gebyar yang melibatkan 5.000 penari di peringatan Hari Tari Sedunia pada 29 April 2025 mendatang.
Persiapannya, lanjut Waya, telah dilakukan jauh-jauh hari mulai dari pembuatan aransemen (musik), penciptaan lagu Tutungkusan Karawang, pembuatan koreografi Kliningan Jaipong hingga pelatihan masal.
Baca juga: Heboh Siswa SDN di Karawang Belajar Renang di Lapangan Sekolah Gegara Protes Ortu, Kok Bisa?
“Aransemen musik dengan rekamannya dibuat oleh Maestro Kendang Karawang, Abah Namin. Kemudian, lagu Tutungkusan Karawang diciptakan oleh pengarang yang sudah maestro, udah ratusan judul dia ciptakan yaitu Apih Raida yang saat ini usianya sudah 80 tahun. Terakhir, koreografi Kliningan Jaipong itu oleh Sanggar Puspa Wangi,” terang Waya saat diwawancarai tvberita pada Minggu, 23 Februari 2025.
Hari ini, kata Waya, adalah pelatihan perdana yang diselenggarakan Minggu, (23/2) pukul 8 pagi di Plaza Pemda Karawang.
Pihaknya mengundang sebanyak 500 peserta yang terdiri dari unsur PGRI, anak PAUD dan TK, sanggar tari, guru tari, pelajar SMP dan SMA hingga dewan kebudayaan.
“Jadi sekarang 500 orang itu didiklat, nanti yang 500 orang ini bisa ngelatih lagi. Lagunya udah disebarkan, gerakan mereka sudah menguasai. Jadi nanti siapapun bisa ikut, kita serahkan kepada mereka untuk latihan di tempat masing-masing,” paparnya.
Baca juga: Meriahnya Puncak Dies Natalis ke-10 UBP Karawang: Bertabur Penghargaan, Cerminkan Budaya Nusantara
Waya memperkirakan, pada acara gebyar nanti jumlah penari yang berpartisipasi akan melebihi 5.000 orang.
“Yang 5.000 nanti dari unsur perwakilan kecamatan, yang 500 tadi kan melatih, diperkirakan 1 kecamatan ada 150 penari,” ujarnya.