KARAWANG – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pisang Sambo 1, Karawang merupakan sekolah legendaris warisan kolonial Belanda.
Sekolah ini diketahui sudah berdiri sejak tahun 1921. Artinya sekolah ini pernah menjadi saksi bisu bagaimana Indonesia dijajah oleh Belanda kala itu.
Namun tahu kah kamu, selain menyimpan sejarah panjang seputar dunia pendidikan. SDN Pisangsambo 1 juga rupanya menyimpan kisah horor dan menyeramkan.
Baca juga: Berusia Lebih dari Seabad, Kondisi Sekolah Peninggalan Belanda di Karawang Amat Memprihatinkan
Seperti apa ceritanya? Mari kita ulas.
Kepada tvberita.co.id, hampir semua guru di sekolah tersebut, mengaku pernah mengalami kejadian horor di sekolah.
Dari mulai melihat penampakan, mendengar suara-suara, hingga tragedi murid kerasukan.
Salah satu guru SDN Pisangsambo 1, Amih menyebutkan, ada 2 sosok yang terkenal sering mengganggu dan menampakkan diri di sekolah, yaitu Noni Belanda dan hantu penyanyi Pupuh yang diduga Nyi Layung Sari.
“Dua kali saya ngalamin jelas banget denger yang nyanyi. Ceritanya waktu itu mau ada lomba Pupuh Sunda O2SN, hari Minggu ibu sama anak-anak latihan di sekolah. Pas nunggu pelatih tiba-tiba ada yang nyaut nyanyi pupuh, enak banget suaranya. Padahal pelatihnya masih diperjalanan,” ujarnya pada Rabu, 1 November 2023.
Kata Amih, para guru dan warga setempat menduga sosok tersebut adalah Kepala Desa pertama di Pisang Sambo, namanya Nyi Layung Sari yang terkenal keindahan suaranya.
Di samping itu, Guru Agama SDN Pisangsambo 1, Sofi juga menceritakan pengalamannya saat melihat penampakan Noni Belanda kecil berparas cantik.
Ia mengaku melihat dengan jelas sosok perempuan kecil berkulit putih, mengenakan dres berwarna putih gading sedang mengayunkan kaki di bangku sekolah.
“Selesai ngajar anak-anak udah bubar semua, pulpen saya jatuh. Pas ngambil pulpen, liat ada kaki lagi diayun-ayun, pas bangun liat ada anak Belanda cantik putih kayak anak kelas 3 SD an,” katanya.
Ia menjelaskan, kejadian mistis di SDN Pisangsambo memang kerap terjadi. Bahkan pernah terjadi kesurupan massal di tahun 2014 silam.
“Pernah kesurupan masal, ada SMK yang numpang kesini di tahun 2014. Itu sampe manggil beberapa ustad,” jelasnya.
“Pokoknya sering kejadian horor mah udah gak aneh, kayaknya hampir semua guru-guru ngalamin. Tapi alhamdulilah kalo ke anak-anak mah jarang,” pungkasnya. (*)