JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Kurangnya pemeliharaan dan perawatan Pertamanan di media Jalan Raya Pasar Jatisari oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman( PRKP) Karawang berakibat banyak tanaman hias mati. Sehingga keberadaan Taman Median jalan terlihat gersang.
Pantauan KORAN BERITA (Grup Tvberita.co.id) di lokasi Taman median Jalan Raya Jatisari di depan Masjid As- Salam Jatisari hanya ada dua pohon saja. Sebelumnya di taman tersebut dipenuhi tanaman hias. Kurangnya perawatan dan pemiliharaan Taman Kota di media jalan oleh dinas terkait disesalkan sejumlah warga Kecamatan Jatisari.
Menurut Dadang Purnama(58) Tokoh Masyarakat Jatisari,seharusnya dinas terkait harus melakukan perawatan dan pemiliharaan supaya sejumlah tanaman hias yang pernah di tanam tidak mati. Pasalnya, pembangunan pertamanan dimedia jalan itu menggunakan uang negara melalui APBD Karawang.
“Harus ada perawatan Taman Kota di median jalan. Jangan sampai setelah dibangun tanpa ada perawatan secara berkala. Kalau tidak salah itu dibangun tahun 2016 yang percis di depan Masjid As-Salam Jatisari,” katanya kepada KORAN BERITA (Grup Tvberita.co.id), Senin(4/12).
Dikatakan dia, kini sedang marak di Jalan Jatisari Pantura dibangun pertamanan dibadan jalan. Mungkin dibangun Taman Kota dimedia jalan untuk mempercantik wajah perkotaan.
“Saya kira perlu disambut baik adanya pembuatan Taman Kota. Tapi harus diingat setelah selesai dibangun harus ada perawatan. Jadi jangan sampai mubadir membuang anggaran keuangan APBD Karawang kalau kedepannya tidak diperhatikan,” tandasnya.
Selain itu, kata Dadang Purnama. Pembangunan infrastruktur untuk mempercantik kota harus berintegrasi dengan yang lainnya. Keberadaan Penerangan Jalan Umum(PJU) di Jalur Pantura Jatisari dan Kotabaru perlu di pasang. Karena jika malam hari diruas jalan Jalur Pantura masih gelap. Hal tersebut akan mengundang tindakan kejahatan di malam hari.
“Pembangunan itu harus terintegrasi. Ok Taman Kota dibangun tapi harus diikuti juga dengan pembangunan PJU. Sebab Kecamatan Jatisari sebagai pintu masuk dari arah Pantura ke Kabupaten Karawang dari arah Kabupaten Subamg. Jadi pembangunannya harus terencana dan matang,” ungkap mantan pegawai Pemda Karawang.
Senada disampaikan Kepala Desa Cikalongsari, Endang Sugiarto. Ia berharap kepada Pemkab Karawang agar diperbatasan Karawang-Subang dipasang puluhan titik PJU.
Kondisi malam diruas jalan tersebut rawan tindakan kejahatan di jalan raya. Terlebih banyak badan jalan yang rusak. Sehingga beberapa waktu lalu warga protes menanam pohon pisang di jalan yang rusak.
“Pembuatan Taman Kota, PJU dan perbaikan jalan harus satu paket. Supaya perwajahan tata ruang kota di Kecamatan Jatisari terkonsep sebagai kota kecamatan pintu gerbang Karawang dari arah Utara,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan di Kota sambung Endang. Percepatan pembangunan sangat cepat dan tertata. Namun ketika melihat di Jatisari tidak ada icon pusat perkotaan yang dapat dibanggakan.
“Pembangunan itu harus ada keseimbangan dan keadilan. Agar penyerapan anggaran APBD Karawang tepat sasaran,” pungkasnya.(dej/ris)