Beranda Karawang Mirip Kubangan Kerbau, Jalan Penghubung Desa di Kecamatan Purwasari Rusak Parah

Mirip Kubangan Kerbau, Jalan Penghubung Desa di Kecamatan Purwasari Rusak Parah

Jalan penghubung antara Desa Sukasari-Karangsari mengalami kerusakan yang cukup parah, Jumat (13/5/2022).

KARAWANG – Ironi, dihimpit banyak perumahan, jalan penghubung Desa Sukasari-Desa Karangsari Kecamatan Purwasari dibiarkan rusak. Tak sedikit para pengendara yang mengeluh akibat sering terjadinya kecelakaan. Meskipun kecelakaan kecil, namun cukup berdampak kepada laju kendaraan.

Diketahui, jalan penghubung dua desa, antara Desa Sukasari dan Desa Karangsari Kecamatan Purwasari itu memiliki lebar kurang lebih 5 meter, sementara sebagian badan jalan mengalami kerusakan yang cukup parah menyerupai kubangan kerbau.

“Kita yang mau kerja itu diburu waktu, sementara kondisi jalannya rusak. Mending kalau gak saling berebut jalan, ujung-ujung saling bentak antar pengendara,” terang salah satu warga Desa Karangsari, Maulana (29).

Selain kecelakaan, jalan sepi tanpa Penerangan Jalan Umum (PJU) itu acap kali menjadi pemicu ketegangan para pengguna jalan. Khususnya mereka yang tidak ingin kendaraannya anjlok ke kubangan jalan.

Di katakannya, pada umumnya, perubahan kontur jalan memang seringkali terjadi, terlebih jalur-jalur rawan yang diapit pesawahan. Namun kerusakan yang terjadi di jalan penghubung dua desa ini di nilai parah, bahkan terkesan di biarkan.

“Saya sering adu mulut sama pengendara lain, soalnya mereka sering merebut jalan saya. Ya wajar sih, karena mungkin mereka juga gak mau amblas ke kubangan air. Tapi kalau jalannya bener mah gak mungkin sampai berebut gini,” ucapnya.

Menurutnya, selain banyak kendaraan roda dua yang berebut jalan, tak sedikit ban kendaraan roda empat yang menjadi korban. Terlebih ketika berpapasan dengan mobil lain di depannya, dengan terpaksa salah satu mobil harus ada yang turun ke kubangan.

Lebih parahnya, tambah Maulana, ia pernah melihat salahsatu mobil yang anjlok ke lumpur. Meskipun tidak sampai terguling, namun mobil itu tidak bisa melaju karena body mobil tersangkut di badan jalan. Akibatnya, kemacetan pun tak bisa di hindarkan. “Jalan kecil di tengah sawah, di tepiannya tanah bercampur lumpur. Karena di depannya ada mobil lagi, mobil di depan tidak mau mengalah, akhirnya malah anjlok ke lumpur,” ujarnya.

“Yang menjadi pertanyaan saya, disini kan banyak perumahan, bahkan hampir di setiap titik desa itu ada perumahan. Adapun untuk perawatan dan perbajkan jalan ini tanggungjawab siapa? tanggungjawab desa, pemda, provinsi, pemerintah pusat atau siapa?” Tanyanya.

Sementara menurut Kepala Desa Sukasari Aan Daroji, jalan penghubung dua desa ini memiliki kewenangan berbeda, diantaranya Desa Sukasari dengan Desa Tegalsari. “Kebetulan jalan rusak ini di bagi dua, ada yang masuk Desa Sukasari, ada juga yang masuk Desa Tegalsari. Jadi kewenangan sama tanggungjawabnya bersama,” katanya.

Adapun untuk perbaikannya, kades tiga periode ini mengaku sudah mencatat jalan rusak ini ke dalam progres pembangunan tahun ini. “Yang deket perumahan itu sudah masuk progres tahun ini, insya allah selesai,” pungkasnya. (Rok/kii)