Beranda Bandung Mulai Oktober, Warga Jabar Diguyur BLT BBM Senilai Rp 225 Miliar

Mulai Oktober, Warga Jabar Diguyur BLT BBM Senilai Rp 225 Miliar

BLT BBM
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

BANDUNG – Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM di Jawa Barat (Jabar) baru akan terealisasi pada Oktober 2022. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 225 miliar.

Kepastian tersebut baru didapat usai Pemprov Jabar mengesahkan anggaran perubahan APBD 2022.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menuturkan, anggaran Rp 225 miliar BLT BBM di Jabar siap disalurkan kepada warga terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Anggaran itu merupakan kombinasi dari provinsi dan kota/kabupaten. Besarannya Rp 600 ribu untuk empat bulan terhitung sejak September hingga Desember 2022.

“Karena perubahan baru diketok palu, dan Jawa Barat akan dibagikan pertanggal 15 Oktober. Besarannya sama Rp600 ribu juga. Total sekitar Rp225 miliar, kombinasi dari provinsi dan dari kota/kabupaten,” kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Senin, 26 September 2022.

Baca juga: 75.541 Warga Karawang Belum Terima BLT BBM 2022

Mengutip dari medcom.id, Pemprov Jabar serta 27 kota/kabupaten tengah melakukan validasi data untuk penerima bantuan tersebut. Pasalnya Emil khawatir akan terjadi duplikasi penerima bantuan tersebut, sehingga masih banyak warga yang tidak mendapatkan.

“Rakyat Jawa Barat yang diberi bantuan BLT itu sangat banyak, ada kelompok buruh dengan subsidi rumahnya, ada PKH dengan BLT, ada warga tidak mampu di desa juga kemudian memperoleh bantuan. Kemudian sejutaan UMKM dari kementerian koperasi. Sehingga kita sedang mengatur agar dana terkait dampak BBM dari provinsi dan dari kota/kabupaten itu tidak bentrok atau duplikasi,” jelas Emil.

Kriteria Penerima Bantuan

Emil menuturakan ada beberapa kategori yang akan mendapatkan bantuan tersebut mulai dari petani, nelayan, buruh, hingga pengemudi transportasi daring atau ojek online (ojol).

Hal itu dilakukan, lanjut Emil, sebagai upaya pemerataan penyaluran bantuan sehingga bisa meringankan beban bagi warga, juga sebagai upaya untuk menekan inflasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Tapi intinya sampai Desember semua akan kita selesaikan sehingga kombinasi BLT dari pusat, provinsi, kota/kabupaten meringankan beban rakyat Jawa Barat,” ungkapnya. (ist)