Beranda Regional Mundur dari Partai, Sodikin Sayangkan Terkait Adanya Orang Ketiga di Gerindra

Mundur dari Partai, Sodikin Sayangkan Terkait Adanya Orang Ketiga di Gerindra

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Posisinya dipersoalkan sebagian pihak, Wakil Sekjen II Partai Gerindra Karawang, Sodikin, Lebih memilih mengajukan pengunduran diri dari kepengurusan Partai Gerindra Karawang, Selasa (6/8) kemarin.

Surat bertanda tangan di atas materai tersebut, akan diserahkan Sodikin kepada Ketua DPC Partai Gerindra Ajang Supandi hari ini Rabu 7 Agustus 2019.

Diketahui sebelumnya, selain aktif di kepengurusan Partai Gerindra, Sodikin juga duduk sebagai Sekretaris Desa Cibalong Sari, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Dan posisinya ini menuai konflik di internal Partai Gerindra Karawang itu sendiri.

“Sodikin itu diantara pengurus yang harus jadi catatan pengurus DPC, dan harus di ganti karena perangkat Desa (Sekretaris Desa) itu dilarang menjadi Pengurus Partai Pasal 51 Huruf (g) UU Nomor 6 Tahun 2014 seharusnya Ajang paham karena dia mantan Kades karena dalam PP 43 tahun 2014 sebagai perangkat teknis UU ini Sodikin sudah melanggar dan di berhentikan sebagai Sekdes oleh Bupati melalui Kecamatan,” ungkap Wasekjen Partai Gerindra Junaedi beberapa waktu lalu melalui pesan singkatnya kepada TV Berita.

Sodikin yang ditemui TV Berita di Kantornya Desa Cibalong Sari , Sodikin menjelaskan jika dirinya legowo jika harus mundur dari Partai Gerindra yang sudah ikut ia besarkan sejak masa kepemimpinan Ade Suhara, tahun 2000 lalu.

Menurutnya demi kebesaran partai, jika dirasa keberadaannya membuat organisasi partai Gerindra tidak berjalan baik, ia siap mundur.

“Bukan karena ada perselisihan atau apa, saya mengundurkan diri demi kebaikan partai, Dan saya mengundurkan diri karena kami adalah pelayan masyakat meski memang politik adalah hak sebagai warga negara,” ujarnya menjelaskan.

Menyangkut permasalahan adanya dualisme di internal partai Gerindra, Sodikin menyayangkan adanya dua kubu yang seharusnya jangan memberikan suasana yang panas dan harus menahan diri.

“Tidak ada yang ini melalui DPD yang ini DPP, karena semua ini mekanismenya harus melalui AD ART partai,” ulas Sodikin lebih lanjut.

Terkait adanya orang ketiga dalam internal Partai Gerindra, Sodikin menuturkan penyesalannya mengingat Partai Gerindra Karawang saat ini sudah besar dengan capaian 8 kursi di parlemen.

“Kami para kader dibawah, sangat menyayangkan keadaan partai yang terbaik telah digembosi oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab, yang tahu potensi partai ini semakin besar dan bagus, dan seharusnya hal ini disadari oleh para pemimpin partai,” ucapnya menyayangkan.

Namun demikian, bagi Sodikin, siapa pun yang memimpin yang terpenting bisa menjalankan roda Partai Gerindra menjadi semakin jauh lebih baik lagi.

“Dalam dunia politik itu hal yang wajar jika ada riak-riak, karena sifatnya yang dinamis, meski kader partai angkatan ke- 11 Hambalang menyayangkan saat ini adanya perebutan kursi pimpinan di partai gerindra,” pungkasnya. (Nna/dhi)