KARAWANG – Kepulan asap hitam dari tempat pembakaran batu kapur di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang disebut jadi biang keladi buruknya polusi udara DKI Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Subkoor Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Desire Ariyanti yang mendapat laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ihwal penyebab polusi udara di Jakarta.
Baca juga: Dukung Kebersihan Lingkungan, Pupuk Kujang Berikan Bantuan Mobil Pikap untuk Bank Sampah di Karawang
Dalam laporannya, KLHK menduga bahwa aktivitas pembakaran batu kapur di Karawang Selatan menyebabkan kualitas udara Jakarta kian memburuk.
“KLHK ngomong bakal turun tangan mengunjungi langsung ke Loji. Karena takutnya Jakarta itu kena imbas dari situ,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Meskipun baru bersifat dugaan, KLHK dalam waktu dekat akan melakukan uji ambian menggunakan alat manual ke kawasan pengolahan kapur. “Nunggu surat dari KLHK, sementara baru lisan, suratnya belum turun. Mungkin dalam waktu dekat karena kasus di Jakarta kan sedang parah,” jelasnya.
Baca juga: Transportasi dan TPA Jalupang Jadi Sebab Utama Kualitas Udara Karawang Buruk
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (Ispu) di aplikasi milik KLHK, kualitas udara di perkotaan Karawang saat ini skalanya 124 PM2.5, kelembaban 69 persen, udara 1.007 dan suhu 30°C. Keterangan itu dikutip per tanggal (22/8) pukul 19.00 WIB.
Dalam data Ispu, kualitas udara tersebut terkategori tidak sehat dan bersifat merugikan manusia, hewan hingga tumbuhan. (*)