KARAWANG – Petugas Lapas Kelas IIA Karawang, Jawa Barat menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang dimasukkan dalam bungkus makanan gulai ayam. Barang tersebut dibawa oleh seorang pengunjung berinisial IM.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Karawang, Resnu Parada Andhika, mengatakan, mulanya IM datang bersama dua anaknya untuk menjenguk warga binaan berinisial MRA pada Sabtu (28/6), sekitar pukul 10.40 WIB.
Saat pemeriksaan barang bawaan, petugas mencurigai enam bungkus potongan gulai ayam yang dibawa. Di dalam gulai itu nampak batang hitam berukuran panjang.
Baca juga: 20 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Kiarajaya Karawang Hanya Bertahan dengan Air Kuburan
“Kepada petugas, IM mengaku bahwa gulai ayam tersebut merupakan titipan dari DAS, istri warga binaan lain berinisial ANH,” ungkap dia.
Kemudian saat batang hitam itu dibuka, kecurigaan petugas pun terbukti. Batang hitam itu rupanya berisi sejumlah paket narkoba.
Dari enam bungkusan yang ditemukan, isinya meliputi 3 bungkus berisi serbuk kristal putih diduga sabu, 1 bungkus berisi lima plastik kecil–masing-masing berisi dua butir pil diduga ekstasi, lalu 1 bungkus berisi serbuk kristal dan dua plastik diduga ekstasi serta 1 bungkusan berisi delapan butir pil diduga ekstasi.
Resnu bilang, pelaku beserta barang bukti kini telah diamankan dan langsung diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Barang bukti telah diserahkan kepada kepolisian dan pelaku langsung diamankan untuk proses penyidikan. Penggagalan penyelundupan ini adalah bukti sistem pengamanan yang ketat, teliti serta terukur,” tegasnya.
Baca juga: Warga Kiarajaya Karawang Geram, 3 Bulan Janji Air Bersih dari Dedi Mulyadi Tak Terbukti
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, mengapresiasi petugas atas ketelitian mereka dalam melakukan pemeriksaan barang pengunjung.
Dia menyatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh merupakan prosedur tetap yang wajib dijalankan demi mencegah masuknya barang terlarang ke dalam lapas.
“Lapas Karawang akan terus memperkuat sistem deteksi dini, menerapkan pengawasan berlapis, serta menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum,” jelasnya. (*)
