
KARAWANG – Langit masih gelap saat Choirul turun dari kendaraan yang membawanya mudik dari Jakarta ke Yogyakarta.
Mobil travel itu berhenti di sebuah minimarket di Posko BPBD di Simpang Lamaran, Karawang untuk beristirahat sejenak, Jumat (28/3) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Pria bernama lengkap Choirul Umam Al Ihsan itu lalu memutuskan pergi buang air kecil ke kamar mandi, berpikir masih ada waktu sebelum perjalanan dilanjutkan.
Baca juga: Memanjakan ‘Si Meong’ di Hotel Kucing Karawang saat Mudik Lebaran
Namun, saat kembali, betapa kagetnya ia saat mobil travel yang seharusnya masih terparkir di sana, sudah menghilang dari pandangan. Ia tertinggal.
Choirul panik. Koper dan tasnya masih ada di dalam kendaraan bersama semua barang berharganya. Ia mencoba menghubungi sopir, tapi tidak ada jawaban.
Ia hanya bisa mematung di tempat, berusaha bersikap tenang di tengah kecemasan yang melanda.
Melihat raut kebingungan di wajah Choirul, Nelson, petugas Posko BPBD yang berjaga lalu menghampirinya. Nelson bertanya pada Choirul apa yang terjadi.
Baca juga: Perjuangan Ibu di Karawang Cari Anaknya yang Hilang, Enggan Lapor Polisi Karena Ini
Choirul pun menjawab bahwa ia tertinggal travel yang membawanya mudik.

“Saya kira masih ada waktu, tapi ternyata mobilnya sudah jalan duluan,” ungkap Nelson menirukan ungkapan cemas Choirul sesaat menyadari dirinya sudah tertinggal.
Tim monitoring BPBD Karawang, ujar Nelson, lantas segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinsos dan Dishub Karawang mencari solusi untuk Choirul.
Baca juga: Kisah Pemudik Tempuh 12 Jam demi Kampung Halaman: ‘Karena Pergi Caraku Menciptakan Rindu’
Ia akhirnya diantar petugas menuju Simpang Jomin Kotabaru, tempat ia bisa mendapatkan bus rute Yogyakarta berikut tiket perjalanannya. Gratis.
“Dibeliin tiket, digratisin, dan diantar ke Simpang Jomin,” ujar Mahpudin.
Agar kejadian seperti ini tak terulang, Mahpudin mengimbau pemudik dan sopir travel untuk selalu berkomunikasi saat beristirahat.
Sopir atau kenek juga, kata dia, semestinya menghitung jumlah penumpang dulu sebelum melanjutkan perjalanan. “Agar ketahuan ada yang ketinggalan atau nggak,” pungkasnya. (*)