Beranda Headline Nelangsa TKW Karawang Terlantar di Arab Saudi: Sakit-sakitan, Diabaikan Agensi

Nelangsa TKW Karawang Terlantar di Arab Saudi: Sakit-sakitan, Diabaikan Agensi

Tkw karawang terlantar di arab saudi
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang terlantar dalam kondisi sakit di Arab Saudi.

KARAWANG – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang terlantar dalam kondisi sakit di Arab Saudi. Perempuan tersebut diketahui bernama Yulia Yasmin, warga Dusun Jatimulya, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Menurut keterangan Warsih, rekan sesama TKW, Yulia sudah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun. Setelah habis kontrak, majikannya memulangkan Yulia ke pihak agensi.

Namun, sesampainya di agensi, ia tidak kunjung dipulangkan ke Indonesia, bahkan kondisinya yang sakit pun tidak diobati.

Baca juga: Polisi Gerebek Markas Judol di Karawang, Ini Para Tersangkanya

“Lia tidak depresi, hanya sering mengamuk sambil melepas selang infus. Saya tidak bisa masuk menemaninya karena tidak memiliki kartu identitas Arab Saudi. Visa saya hanya untuk tujuan ziarah,” ujar Warsih.

Warsih menambahkan, sebelum keluar dari agensi, Lia sudah mengalami diare dan batuk parah. “Malam itu dia buang air sampai 17 kali. Sakitnya tidak kunjung sembuh hingga lebih dari satu bulan,” tuturnya.

Lia sempat bercerita bahwa dirinya bukan diusir majikan, melainkan oleh teman satu kontrakan. Setelah itu, ia bersama beberapa kawannya berinisiatif pergi umrah ke Mekkah.

Tkw karawang terlantar di arab saudi
TKW asal Karawang, Yulia Yasmin saat mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit Arab Saudi.

Namun, setibanya di sana, kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga pingsan di sebuah kamar mandi. Saat itu, teman-temannya justru meninggalkan Lia begitu saja. Ponsel dan paspornya pun tidak ditemukan.

Warsih mengaku sudah berusaha mencari bantuan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), namun hingga kini petugas belum bisa mengambil tindakan karena kesibukan.

“Saya juga tidak punya biaya untuk membayar administrasi rumah sakit,” ucapnya lirih.

Situasi ini kemudian mendapat perhatian dari Pemuda Pancasila (PP) PAC Mekkah. Ketua PAC PP Mekkah, Ade Taufik, mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah sakit pada pukul 18.30 waktu setempat. Menurut dokter, kondisi Lia berangsur membaik, tetapi keputusan soal kepulangannya masih menunggu persetujuan pihak rumah sakit.

“Berkas dari pihak desa dan bupati sudah kami serahkan. Namun rumah sakit belum bisa memutuskan karena harus menunggu kepastian dari mudir (direktur rumah sakit). Untuk masalah biaya juga masih menunggu informasi,” jelas Ade.

Ia menambahkan, status Lia saat ini ilegal karena kabur dari majikan. “Kami akan terus berupaya agar persoalan ini tidak berlarut-larut, bersama keluarga besar Pemuda Pancasila Mekkah dan Jeddah,” tegasnya.

Baca juga: Polres Majalengka Bongkar Sindikat Curanmor Asal Indramayu, 6 Tersangka Ditangkap

Sementara itu, Aan, Lurah Kalangsari, mengimbau warganya agar tidak sembarangan mencari kerja ke Timur Tengah.

“Kalau mau bekerja, pilihlah yang aman seperti ke Asia Tenggara, Jepang, Hongkong, atau Taiwan. Pemerintah pun sudah melarang ke Arab Saudi. Saya berharap masalah Lia cepat terselesaikan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Mulyanta, Kepala Dusun Jatimulya. Ia berharap agar warganya, khususnya para calon TKI, lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan di luar negeri.

Di tempat terpisah, Aisyah, bibi Lia, juga mengimbau agar keponakannya segera pulang ke tanah air.

“Keluarga sama sekali tidak tahu kapan Lia berangkat dan dari mana ia terbang ke Arab. Kami hanya ingin dia segera pulang,” ucapnya penuh harap. (*)