KARAWANG – Plaza Cikampek, Karawang pernah menjadi ruang kenangan bagi banyak warga. Di lantai atas pusat perbelanjaan itu, orang-orang menghabiskan waktu dengan bermain dingdong, nongkrong, atau sekadar memandang lalu lalang kendaraan dari ketinggian.
Suasana hangat itu pula yang masih tersimpan dalam ingatan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.
Bupati Aep mengenang Plaza Cikampek sebagai tempat persinggahannya dulu. Saat masih berpacaran dan mengunjungi istrinya di Dawuan, Plaza Cikampek hampir selalu menjadi tujuan.
Baca juga: Bupati Purwakarta Hadiri e-RUPSLB 2025 Bank BJB, Bahas Pembaharuan Struktur Manajemen
“Main ke Plaza Cikampek, ngajak jajan baso sambil nongkrong di plaza,” kenang Aep, Rabu (10/12).
Namun kenangan itu kini berhadapan dengan realitas yang jauh berbeda. Kondisi Plaza Cikampek saat ini dinilai sangat memprihatinkan.

Kawasan tersebut tampak kumuh, kotor, sampah berserakan, dan aktivitas ekonomi nyaris mati. Hampir 400 ruko di dalam plaza telah ditinggalkan pemiliknya, meninggalkan jejak masa kejayaan yang perlahan memudar.
Bagi Aep, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia menegaskan, kejayaan Plaza Cikampek dan denyut perekonomian kawasan harus dibangkitkan kembali.
Baca juga: Sederet Penyebab Plaza Cikampek Sepi Bak kuburan
“Masa-masa kejayaan plaza Cikampek harus kita bangkitkan kembali, perekonomian harus berputar sebagai mana mestinya,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memastikan akan menata kawasan Cikampek pada awal tahun 2026.
Bupati Aep menjelaskan, salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah pengaktifan kembali Terminal Cikampek sebagai lokasi resmi angkutan umum, khususnya angkot dan elf.
Dengan kebijakan ini, tidak diperbolehkan lagi kendaraan umum mangkal di bawah Jembatan Layang (Fly Over) Cikampek.
“Tidak boleh ada lagi angkot dan elf yang mangkal di bawah jembatan Cikampek. Ini untuk mengurai kemacetan dan kesemrawutan yang selama ini sering terjadi di bawah fly over,” tegas Aep dalam keterangannya, Selasa (9/12).
Baca juga: Saatnya Menata Cikampek Awal 2026: Terminal Diaktifkan, Bangli Dibongkar
Selain penataan transportasi, Pemkab Karawang juga akan menertibkan bangunan liar yang dinilai mengganggu estetika kawasan. Bangunan-bangunan tersebut rencananya akan dibongkar dan dialihfungsikan menjadi jalur pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki.
Sementara itu, para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak penertiban akan direlokasi ke lokasi yang lebih representatif. “PKL tetap kami perhatikan. Mereka akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak dan tertata,” ujarnya.
Bupati Aep juga mengungkapkan, pada tahun 2026 Pemkab Karawang menargetkan sejumlah proyek strategis di Cikampek, di antaranya pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP), Alun-Alun Cikampek, taman kecamatan, serta rencana renovasi Plaza Cikampek. (*)








