Beranda Regional Oknum Guru MAN Cikarang Gunting Rambut Siswi

Oknum Guru MAN Cikarang Gunting Rambut Siswi

BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi kembali tercoreng oleh sikap oknum salah seorang guru yang mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cikarang.

Karena ulah oknum guru tersebut membuat pihak keluarga berang dan marah lantaran perlakuan sang oknum guru bernama AYM tersebut kepada muridnya yang bernama PB.

Ferdian, kakak dari korban mengaku sangat marah dan kesal lantaran mendengar aduan dari sang adik yang mengatakan bahwa pada saat mengerjakan ujian rambutnya langsung dipotong di tempat.

Sontak saja dirinya meminta kepada pejabat yang berwenang khususnya kepala sekolah bahkan hingga Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin agar menindak guru tersebut karena dinilai bersikap tak pantas sebagai seorang guru.

“Pastinya saya sangat marah setelah mendengar cerita adik saya tersebut. Saya berharap pejabat yang berwenang menindaknya agar tidak terjadi kepada orang lain,” katanya.

Ferdian menambahkan, bakal melaporkan oknum guru tersebut kepada pihak kepolisian karena telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

“Kalau perlu saya akan buka laporan atau LP karena ini sangat luar biasa. Orangtua kami saja gak pernah melakukan seperti itu,” terangnya.

Lelaki yang saat ini bekerja di Lingkungan Pemkab Bekasi ini menyayangkan sikap Kepala Sekolah MAN Cikarang yang juga mengetahui hal tersebut namun tidak memberikan tindakan tegas atau sanksi agar oknum guru tersebut kapok.

Ferdian berharap seharusnya seorang guru bisa mendidik dengan baik sekalipun ada kesalahan yang dilakukan oleh muridnya.

“Kalau bajunya ketat yang harus digunting kan bajunya bukan kulitnya, kalo gak make daleman kerudung berarti kerudungnya dong bukan rambutnya. Ini kan aneh,” tutupnya.

Sementara itu korban yang bernama PB menuturkan bahwa kejadian yang dialaminya berlangsung pada hari Rabu (21/3) tepatnya pukul 13:20 WIB. Dikatakannya, saat itu sedang melaksanakan ujian sekolah dan ketika itu pelajaran terakhir oknum guru yang bernama AYM.

“Waktu itu dia (AYM) membawa gunting beserta rotan, pas itu dia mencukur rambut teman lelaki saya yang tepat duduk di depan saya,ketika selesai mencukur teman lelaki saya kemudian dia langsung memeriksa saya dan kerudung saya diangkat pake rotannya untuk memastikan apakah saya memakai daleman kerudung dan langsung menggunting rambut saya,” jelasnya.

Sambungnya, akhirnya rambut depan PB dipotong menggunakan gunting.

“saya tidak bisa berkonsentrasi dalam melaksanakan ujian karena merasa malu. Di dalam kelas bukan cuma saya saja yang tidak memakai daleman kerudung, banyak yang tidak memakai tapi yang pertama kali kena saya dan kemudian teman saya kena satu orang selanjutnya yang tidak memakai daleman dilewati begitu saja,” jelasnya.

Ketika ujian sekolah selesai PB menceritakan pun langsung pulang menuju rumah dengan keadaan kesal, sedih dan sangat malu, bahkan pada saat bertemu kedua orangtuanya di rumah, perempuan yang duduk di jurusan IPA tersebut bercerita tentang kejadian yang saya alami di sekolah.

“Orangtua sayapun akhirnya datang ke sekolah untuk mencari guru yang sudah menggunting rambut saya, ketika guru itu datang menghampiri kedua orangtua saya guru tersebut malah emosi dan marah-marah ke bapak saya,” terang PB.

Diceritakan PB, pada saat itu kedua orangtuanya dan AYM akhirnya dipisahkan saat hampir terjadi keributan, yang akhirnya kedua orangtua PB pun akhirnya pulang dengan rasa kecewa karena merasa tidak dihargai oleh guru di sekolah.

“Beberapa menit kemudian datanglah pak Rais, pak Yan, dan Abi (orang kantin) mereka bertujuan datang ke rumah saya untuk meminta maaf kepada saya dan keluarga, selesai mereka berbincang-bincang kepada kedua orangtua saya pak Yan dan pak Rais pun datang menghampiri saya untuk meminta maaf. Pak Yan meminta maaf dengan saya dengan alasan sedang ada masalah di rumahnya sehingga terbawa emosi,” pungkasnya.

Namun demikian, PB sendiri masih merasa kesal dan malu lantaran sebagai perempuan merasa tidak dihargai pada saat proses KBM atau ujian berlangsung ternyata AYM menggunting rambutnya.

“Saya akui salah tapi jangan main potong rambut di kelas pas lagi ujian dan banyak teman-teman juga. Itu mah tujuannya bukan menghukum tapi mau membuat malu saya,” katanya dengan nada kesal.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cikarang, Badru Tamam saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya membenarkan adanya kejadian tersebut.

“iya saya tahu. kami semua sudah ketemu dengan pa acep orang tua PB.. pa yan pa rais sudah ke rumah pa acep.. alhamdulillah semua sudah selesai saat itu juga… PB sudah mengikuti ujian sampai selesai kemarin,” katanya melalui pesan singkat.

Saat ditanya lebih jauh perihal kronologis, lelaki yang akrab disapa Badru ini mengarahkan agar mempertanyakan hal tersebut ke guru yang bersangkutan.
“Sebaiknya detail kronologis ditanya langsung ke Pak Yan supaya utuh,” tutupnya.

Sementara itu oknum guru yang bernama AYM saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya tidak memberikan jawaban apapun dan hanya sekadar membaca pertanyaan dari wartawan. (KB)