
KARAWANG – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, menyatakan komitmen menjadi bapak asuh sejumlah satwa langka atau dilindungi di Pegunungan Sanggabuana.
Komitmen tersebut dinyatakan Perwira Tinggi TNI AD lulusan Akmil 1992 saat melakukan kunjungan ke Datasemen Pemeliharaan Daerah Latihan (Denharrahlat) Kostrad Sanggabuana.
Tepatnya dinyatakan setelah melakukan penanaman pohon secara simbolis dan melakukan pelepasan serta serah terima satwa dilindungi pada Kamis, 23 November 2023.
Maruli mengatakan, Sanggabuana merupakan daerah latihan Kostrad sekaligus menjadi habitat bagi satwa-satwa langka yang dilindungi negara.
Tidak hanya macan tutul saja, tetapi juga banyak primata endemik, termasuk top predator penguasa langit, yaitu Garuda. Satwa dilindungi yang masuk dalam Permen 106/2018 ini secara hukum milik negara, jadi sebagai prajurit TNI wajib untuk ikut melindungi.
“Jadi oleh Ranger saya diminta untuk mengadopsi beberapa sarang burung julang emas dan elang. Jadi saya sebagai bapak asuhnya. Satwa-satwa yang saya adopsi ini, juga satwa lainnya, jangan coba-coba untuk diburu atau ditangkap. Bersama BBKSDA, Ranger dan Denharrahlat akan mendukung program ini dan akan terlibat mengawasi langsung di lapangan,” ujar Maruli dalam keterangannya, Jumat, 24 November 2023.
Didampingi pejabat tinggi Kostrad dan Komandan Denharrahlat Kostrad, Maruli menerima sertifikat sebagai bapak asuh satwa langka Sanggabuana dari Sanggabuana Wildlife Ranger yang dibentuk oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).
Pangkostrad juga menyerahkan 3 ekor satwa langka dilindungi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk dirahabilitasi sebelum nantinya akan dilepasliarkan kembali di Sanggabuana.








