Beranda Regional PDU Sampah Ditolak, DLHK Diminta Buat Simulasi Visual

PDU Sampah Ditolak, DLHK Diminta Buat Simulasi Visual

RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah berkapasitas 10 ton oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kesehatan (DLHK) Kabupaten Karawang, yang berlokasi di Dusun Rengasjaya II, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok masih menuai keberatan dan penolakan dari masyarakat sekitar.

Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang PDU kepada masyarakat. Hal tersebut dikatakan oleh tokoh pemuda Rengasdengklok, Nana Permana Sudrajat, Sabtu (10/11).

“Masyarakat belum mengetahui secara utuh atau secara keseluruhan tentang manfaat dan dampak atas pembangunan PDU tersebut dan memang idealnya, sebelum berjalan pembangunan, perlu ada sosialisasi terhadap masyarakat sekitar,” kata pria yang juga bertempat tinggal di Kecamatan Rengasdengklok ini.

Masih menurutnya, ia belum bisa mengambil kesimpulan atas pembangunan PDU di Kecamatan Rengasdengklok dikarenakan hal tersebut masih belum jelas dan dirinya pun merasa perlu menginventarisir informasi yang ada untuk bisa memandang PDU tersebut nantinya akan bermanfaat atau merugikan masyarakat sekitar.

“Tetapi idealnya, sebuah perusahaan ataupun pemerintah sekalipun dalam membangun sesuatu haruslah menempuh prosedur yang telah ditetapkan, seperti adanya analisa dampak lingkungan, dampak lalu lintas dan juga mempertimbangkan masukan dari warga tentang lokasinya yang sangat berdekatan dengan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan bahkan berada di tengah permukiman warga,” katanya.

Secara garis besar, masih menurut Nana Permana Sudrajat, dirinya meminta dan mendorong pihak terkait untuk melakukan kembali sosialisasi dengan membuat simulasi secara visual, bagaimana PDU ini nantinya berjalan dan apa saja dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Sementara itu, dalam sosialisasi yang dilakukan DLHK beberapa waktu lalu, Kamis (8/11), selain Rinda Rohani yang tegas menolak pembangunan PDU tersebut, salah seorang warga yang lainnya, Marna Sumarna juga berkeberatan dengan dibangunnya PDU di lokasi yang berdekatan dengan permukiman warga.

“Menurut saya pembangunan PDU ini bertujuan baik, hanya tidak dibangun dekat dengan permukiman warga dan sangat dekat dengan fasilitas pendidikan,” katanya, usai sosialisasi pembangunan PDU.(yay/ris)