KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Salah satu impian para pecinta balap Kabupaten Karawang adalah adanya sebuah sirkuit balap yang representatif untuk menyalurkan bakat yang dimiliki.
Namun, untuk mewujudkan hal itu, tampaknya butuh banyak usaha dan hal yang sulit bagi anak-anak muda ini. Terutama, meyakinkan pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk turut memperhatikan apa yang menjadi keinginan mereka.
Ketua Karawang Racing Club (KRC) Iman Sunarto mengatakan, balapan entah itu mobil maupun motor adalah sebuah olahraga profesional yang membutuhkan sebuah tempat khusus. Karena itu, keberadaan sirkuit balap sangat dibutuhkan oleh anak – anak muda berbakat ini untuk menyalurkan bakatnya.
“Balap adalah olahraga yang butuh banyak modal, karena butuh tempat yang sangat khusus. Untuk balap motor saja kan sudah pasti harus sedia lahan 5-6 ha,” katanya.
Ditambah lagi, Iman menuturkan, sulitnya mendapatkan sponsor. Itulah sebabnya kebanyakan para pebalap daerah kesulitan berlaga di tingkat nasional apalagi internasional. Ini bukan karena minimnya bakat pemuda Karawang.
“Meyakinkan sponsor untuk mengikuti sebuah event itu sangat sulit, karena kita tidak ada sirkuit balap khusus untuk menjadi bahan pertimbangan mereka (sponsor),”imbuhnya di sela-sela latihan balap motor di stadion Singaperbangsa, Karawang Barat, Karawang, Minggu (3/12).
Pernyataan Iman ini diamini oleh salah seorang pembalap wanita berbakat bernama Wulan (21 thn). Sudah hampir tiga tahun ia menggeluti bakatnya sebagai pembalap. Dimulai dari seringnya ia melakukan balapan liar bersama teman-temannya yang lain, sampai ia memutuskan bergabung dengan KRC agar balapan yang menjadi hobinya dapat terus ia salurkan lebih tertib dan aman.
“Hobi ya, mau gimana lagi, ada tantangan seru buat saya, dan Alhamdulillah orang tua mendukung,”ujarnya.
Kepada Koran Berita (Grup Tvberita.co.id), Wulan pun menyampaikan harapannya, agar Kabupaten Karawang dapat memiliki sirkuit balap yang jauh lebih representatif. Selain dapat lebih mengasah bakat mereka karena dapat berlatih maksimal, namun juga agar aksi balapan dapat lebih terlatih dan terutama tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya.
“Aku juga minta tolong ya, pemda membantu mencarikan kami sponsor agar kami dapat terus mengasah bakat kami, dan ikut di setiap event,”ujar gadis asal Badami, Kecamatan Loji yang bercita-cita menjadi pembalap nasional ini.(cr2/ds)