KARAWANG – Sejumlah pedagang perlengkapan sekolah di Johar Karawang mengaku mengalami penurunan pendapatan secara drastis di tahun ajaran baru 2023 ini.
Laura Sharon, pemilik toko seragam dan buku di Pasar Johar menyebutkan, penurunan daya beli (buku dan seragam) telah terjadi semenjak covid di 2019.
Menurutnya, faktor yang menjadi penyebab penurunan drastis hari ini karena pembeli lebih berminat melakukan pembelian secara online.
Baca juga: Menengok Plaza Cikampek yang Kini Sepi dan Terbengkalai
“Penurunannya 50 persen dari sebelumnya, biasanya pendapatan besar apalagi seragam dari semua tingkat tersedia lengkap. Sekarang sepi karena ada penjualan online,” ujarnya saat diwawancarai pada Jum’at, (14/7).
Kemudian, dibanding seragam, penjualan buku lebih menurun drastis. Oleh karena itu, tokonya menurunkan harga jual agar menarik lagi minat pembeli.
“Bukan cuma seragam aja, tapi penjualan buku juga menurun sekarang. Akhirnya saya menurunkan harga untuk menarik pembeli,” katanya.
Pedagang buku tulis depan Puskesmas Johar, Nurleni juga mengakui hal sama. Ia mengungkapkan pendapatan menjual buku di tahun ini hanya meraup keuntungan 700 ribu saja.
Berbeda dengan dulu, ketika mengeluarkan modal 5 juta, maka untung yang diperoleh dari menjual buku bisa mencapai 10 jutaan.
“Kalau tahun sekarang turun banget, enggak seperti sebelumnya yang sampai melampaui modal. Kemarin saya modal 3,5 juta, sekarang baru dapet 700 ribu, jadi gak berani untuk nambah modal,” ungkapnya.
Baca juga: Minol di Karawang Masih Dijual Bebas, Disperindag Ingatkan Sanksi
Ia menuturkan, di tahun sebelumnya ketika menginjak satu Minggu sebelum masuk sekolah, orang-orang ramai sekali membeli dagangannya. Kebetulan dirinya sengaja berjualan dipinggir jalan karena banyak pengendara yang biasanya minat beli.
Tapi hingga hari ini Nurleni terus berharap ada pelanggan yang datang karena Senin sudah mulai masuk sekolah.
“Mulai sepi tuh emang semenjak covid sih, banyak yang beli online Sekar. Tahun 2022 kemarin masih lumayan, tapi sekarang sepi banget, padahal lusa mulai masuk sekolah,” pungkasnya. (*)