“Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, terutama dalam memenuhi kebutuhan sembako dan logistik lainnya,” katanya.
Selain itu, Prof. Dedi juga meminta masyarakat Karawang yang bermukim di daerah rawan bencana banjir agar tetap waspada, terutama yang berdomisili di sekitar bantaran sungai. Mengingat, prakiraan BMKG curah hujan masih tinggi selama Januari 2024.
Baca juga: Kunjungi Kalimantan Selatan, Rektor UBP Karawang Jalin Kerjasama dengan Dua Universitas Sekaligus
“Musim hujan seperti sekarang ini. Kita mesti saling mengingatkan kepada warga, khsususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana yang ada di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada, utamanya pada malam hari,” ucapnya.
Diketahui, banjir di Desa Karangligar ini menggenangi 441 rumah dan menyebabkan 1.629 jiwa atau 568 KK terpaksa mengungsi.
Banjir yang melanda Desa Karangligar ini disebabkan oleh curah hujan yang mengguyur Karawang dan meluapnya sungai Citarum bersamaan dengan sungai Cibeet. (*)