Beranda Regional Pembangunan PLTGU di Cilamaya Didukung Pemkab Karawang

Pembangunan PLTGU di Cilamaya Didukung Pemkab Karawang

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Karawang mendukung rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang Eka Samantha mengungkapkan, meskipun belum bisa menjelaskan secara detail, pihaknya mendukung rencana pembangunan proyek PLTGU tersebut.

“Kita dukung yah. Saat ini masih study. Kalau nanti sudah ada Detailed Engineering Design (DED), baru kita bicara ya,” ujar Eka Sanatha, Jumat (2/3/2018).

Sebab, proyek yang kabarnya akan menjadi PLTGU terbesar di Asia Tenggara itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Terlebih saat ini masih berproses. “Belum sejauh itu ya. Izin juga belum berproses. Kebetulan itu kewenangan pemerintah pusat,” tambahnya.

Hanya saja, ia memastikan lokasinya di Kecamatan Cilamaya Wetan. Meskipun tidak menutup kemungkinan masuk ke wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon, lantaran diperkirakan membutuhkan area yang luas.

Diketahui, Konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation, siap mengembangkan pembangkit listrik berbasis gas pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara, PLTGU Jawa 1. Diketahui, pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap ini mengintegrasikan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan PLTGU Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) dengan kapasitas terpasang 1.760 megawatt.

Nota kesepahaman jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) proyek pembangkit itu ditandatangani Direktur Utama PT Jawa Satu Power, selaku pengembang PLTGU Jawa 1 Ginanjar dan Direktur Utama PLN Sofyan Basyir yanh disaksikan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Jakarta, Selasa (31/1/2017) lalu.

Pihak Pertamina mengklaim proyek tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara Pertamina sebagai perusahaan energi dan PLN sebagai perusahaan listrik nasional. Pertamina bersama dengan Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation telah berhasil memenangi dan menandatangani PPA proyek IPP PLTGU Jawa 1 dengan nilai sekitar US$ 1,8 miliar.

Proyek Independent Power Producer (IPP) ini merupakan kolaborasi internasional yang melibatkan 18 mitra Internasional maupun domestik (Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa). Beberapa waktu lalu, pemerintah pusat membatalkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan memindahkannya ke Patimban, Kabupaten Subang.(KB)