JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Pemerintahan Desa Cirejag turun langsung atasi kekeringan air di areal pesawahan 150 hektar di wilayah Desa Cirejag.
Kekeringan di areal pertanian akibat pasokan air dari Bendungan Barugbug Kecamatan pasokan debit airnya dikurangi. Sehingga berdampak pada mengeringnya areal pesawahan.
Bukan hanya wilayah pertanian Desa Cirejag yang mengalami kekeringan. Namun desa lainya pun mengalami hal yang sama seperti Desa Jatisari,Situdam, Serta desa lainnya.
Menurut Kepala Desa Cirejag, Dadang Supriatna bahwa mengatasi kekeringan areal pesawahan dilakukan pompanisasi. Agar areal pesawahan tetap teraliri air sehingga tidak terganggunya proses tanam padi.
“Kita memasang pipa besar untuk menyedot air dari Kali Pesanggrahan. Supaya tanah yang kering dapat basah kembali,”katanya kepada TVBERITA.CO.ID, Senin(7/1).
Kepala Desa Cirejag Dadang Supriatna menjelaskan untuk mengairingi sawah yang mengalami kekeringan menggunakan mesin pompa ukuran 8 inchi.
“Agar cepat teraliri air maka dua mesin pompa dipakai. Guna mempercepat terpenuhinya stok air. Sebab tanaman padi itu sangat membutuhkan banyak air,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Jatisari, Casmita menyampaikan sekitar 140 hektar areal pesawahan di wilayah Desa Jatisari mengalami hal yang sama yakni kekeringan.
“Kalau di wilayah Desa Jatisari ada sekitar 140 hektar yang kekurangan air tepat di Dusun Bakansewi,”katanya.(cr3/ris)
