PURWAKARTA-MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta akan lakukan aksi digedung DPRD Kabupaten Purwakarta, buntut dari sikap Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Ahmad Sanusi saat memimpin rapat gabungan DPRD dengan OPD Senin (12/9) yang meninggalkan ruang sidang.
Ahmad Sanusi membuka rapat dalam pembahasan PPA tahun 2021 tersebut yang hanya menyampaikan kondisi pembahasan PPA yang akan diparipurnakan tanpa mendengar interupsi dari anggota DPRD lainnya yang turut hadir dengan hanya menyikapi menutup rapat sambil berlalu dari ruang rapat.
Lima Fraksi di DPRD langsung melontarkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Ahmad Sanusi, Fraksi Gerindra, PKS, PKB, Nasdem,PPP dan Demokrat (Fraksi gabungan DPN), PAN, Hanura dan Berkarya (Fraksi gabungan Berani), mereka akan segera berkirim surat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Aksi kami menyikapi dari sikap Ketua DPRD yang tidak aspiratif, Tatib pun tak dihargai,”jelas Sekertaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta Asep Kurniawan Selasa (13/9).
“Sikap arogan seorang Ketua DPRD terlihat jelas saat dia meninggalkan rapat yang dibuka oleh dia dan ditutup langsung oleh dia tanpa mendengarkan tanggapan dan interupsi dari anggota DPRD yang lain untuk membahas paripurna PPA tahun 2021,”ujarnya.
“Kalau tidak paham Tatib, Ketua DPRD suruh baca lagi dan pahami, dugaan adanya kepentingan pun kental kalau dilihat dari sikap Ketua DPRD tersebut,”tegasnya.
“Katanya mau lurus dan sesuai aturan, kalau sikapnya demikian apakah bisa dipercaya bahwa paham akan aturan,”ucapnya.
“Lima Fraksi telah menegaskan mosi tidak percaya, kalau kami dari Pemuda Pancasila meminta Ketua DPRD Purwakarta Mundur, legowo atau tidak kita lihat saja nanti,”pungkasnya. (trg)
