Beranda Headline Pemudik Motor Mulai Padat Merayap Lewati Jalur Pantura Karawang

Pemudik Motor Mulai Padat Merayap Lewati Jalur Pantura Karawang

Pemudik motor di jalur pantura karawang
Pemudik motor mulai padat merayap lewati Jalur Pantura Karawang.

KARAWANG – Jalur Arteri Pantura (Pantai Utara) Karawang, Jawa Barat mulai dipadati pemudik motor yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Seperti terlihat di Pos Mudik Tanjungpura di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang pada Jumat (5/4) malam, nampak kendaraan pemudik mulai beriringan melintas.

Kendaraan pemudik didominasi sepeda motor. Beberapa nampak berkendara sendiri maupun berboncengan.

Baca juga: 17 Bus Mudik Gratis Pemkab Karawang Diberangkatkan, Bupati Aep: Salam buat Keluarga di Kampung Halaman

Para pemudik juga terlihat melengkapi kendaraan dengan beragam barang bawaan.

Ipung (37), pemudik dari Tambun, Bekasi tujuan Indramayu, mengaku sengaja memilih mudik di malam hari untuk menghindari cuaca panas. “Sengaja berangkat malem biar lebih enak di perjalanannya,” kata dia.

Pemudik motor di jalur pantura karawang
Pemudik motor mulai padat merayap lewati Jalur Pantura Karawang.

Ipung mudik bersama adiknya, namun mereka membawa kendaraan masing-masing. Alih-alih mudik menumpangi kendaraan bus, dia lebih memilih memakai sepeda motor karena lebih leluasa dalam perjalanan.

“Lebih enak bawa motor, biar nanti pas di kampung ada kendaraan kalau main atau wisata,” akunya.

Sementara itu, Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menuturkan, puncak arus mudik yang melintasi wilayah Karawang diprediksi terjadi pada 6, 7 dan 8 April 2024.

Baca juga: Terbukti Langgar Etik, KPU Karawang Pecat Tidak Hormat 4 Oknum Anggota PPK

“Biasanya sehabis buka puasa dan sehabis sahur menjadi waktu favorit pemudik,” kata dia.

Pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan yang mengular. Mulai dari contraflow, penutupan 78 U-Turn dan menyiagakan tim urai.

“Jika jalur arteri padat, kita gunakan jalur alternatif (sepeda motor). Namun sementara kita belum lakukan rekayasa karena debit kendaraan masih normal,” jelasnya. (*)