Beranda Karawang Penuh Makna, Pipik Bacakan Puisi Tentang Karawang

Penuh Makna, Pipik Bacakan Puisi Tentang Karawang

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Didasari atas rasa keprihatinan dengan kondisi Kabupaten Karawang saat ini, di mana nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa seolah tidak lagi memiliki arti.

Bahkan Rengasdengklok dengan nilai sejarah yang sangat luar biasa kemudian hanya menjadi sebatas tugu.

Padahal di sanalah pertama kali Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia disusun dan ditanda tangani, sehingga Karawang dikenal menjadi Kota Pangkal Perjuangan.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail pun terinspirasi menuliskan sebuah puisi tentang Karawang.

Puisi tersebut kemudian dibacakan olehnya di malam Hari Sumpah Pemuda 27 Oktober 2019 di lapangan tugu Kebulatan Tekad, Kecamatan Rengasdengklok, dalam rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91.

Menurut Pipik, sapaan akrabnya, puisi ini juga mengandung makna akan kondisi lingkungan dan alam Karawang yang sudah mulai rusak dan banyak tercemari.

“Permasalahan tenaga kerja, dan disharmonisasi kedua pemimpinnya, hal-hal ini lah yang mendasari rasa keprihatinan saya dengan kondisi Karawang saat ini sehingga kemudian saya tuangkan dalam bentuk puisi,” ungkapnya.

Berbicara soal peran pemuda dalam pembangunan, menurut pipik, tentunya sangat dibutuhkan.

Di tangan para pemuda dan pemudi, bangsa ini akan maju, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta menanamkan rasa nasionalisme. Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa.

“Pemuda sekarang keren-keren dan hebat-hebat, bahkan presiden pun melibatkannya dalam kabinet. Tentu saja keterlibatan pemuda dalam pembangunan bangsa ini sangat dibutuhkan dan akan membuat Sumber Daya Manusia Indonesia semakin unggul dan maju,” ulasnya.

Ditegaskannya, pemuda harus bisa menangkal pemikiran-pemikiran yang mengandung radikalisme dan ancaman deskresi bangsa. Dan pemuda juga harus bisa mempertahankan ideologi bangsa dan jangan sampai terpecah belah.

“Jangan cepat mengambil kesimpulan, menjaga ideologi Pancasila dan menanamkan rasa nasionalisme dan terus memupuk kecintaan kepada tanah air,” pungkasnya. (nna/kie)