KARAWANG,TVBERITA.CO.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Karawang (NU) meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin kepada massa yang akan deklarasi di Karangpawitan, 2 September 2018. NU khawatir apabila diizinkan akan terjadi gesekan seperti yang terjadi di Surabaya. Terlebih massa dari #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi akan melakukan deklarasi di tempat dan waktu yang sama.
“Kita minta kepada pihak kepolisian untuk tidak mengizinkan. Karena bisa mengganggu kantibmas. Belajar dari kejadian di Surabaya. Pokoknya kita harus bersama-sama menjaga kondusivitas dan kedamaian di Karawang,”ujar Ahmad Ruhyat Hasbi, Ketua PCNU Karawang, Selasa (28/8).
Dirinya pun meminta kepada segenap pengurus dan warga Nahdlyin untuk tidak ikut dalam kegiatan tersebut. Karena secara keorganisasian dari mulai PBNU hingga ranting bersikap netral dan tidak ikut pada paslon mana pun. Sikap netral tersebut sebagai intrepetasi dari khitah NU 1926. Kendati dirinya tidak memungkiri sejumlah pengurus PCNU Karawang tersebar hampir di setiap parpol.
“Untuk Pilpres dikembalikan kepada masing-masing individu. Sikap NU tegas, netral dan melarang warga Nahdliyin ikut-ikutan di kedua masa tersebut. Baik di massa #2019TetapJokowi maupun #2019GantiPresiden. Karena untuk menjaga kondusivitas kantibmas Karawang,”tegasnya.(ds)
