
KARAWANG – Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) melakukan kunjungan kerja sama ke Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) untuk bertukar pengetahuan dan budaya antar mahasiswa.
Kunjungan ini dikemas dalam program Global Islamic Student Outreach (Giso), kegiatannya akan berlangsung selama 1 Minggu mulai Kamis, (20/2) sampai Kamis, (27/2).
Ketua Panitia, Hj. Astuti Darmiyanti, MA.Ed., Ed.D dalam sambutannya melaporkan, kedekatan USIM dengan Unsika telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Pada April 2024, lanjut dia, pihaknya melakukan kunjungan ke USIM untuk merintis kerjasama.
Baca juga: Perjuangan Terbit Surya Meraih Mimpi: Dari Guru Silat hingga Wisudawan Cumlaude di Unsika
“Satu tahun lalu rektor kami memberikan saran untuk merintis kerjasama ke USIM, April 2024 kita ke USIM khususnya ke Fakultas Qur’an dan Sunnah, disana kita merintis untuk MoU dan ditindaklanjuti dengan kita mengikuti seminar internasional, dekan kami diundang jadi keynot speaker. Dan hari ini pertukaran pengetahuan dan budaya yang dikemas dalam program Giso,” ungkapnya di Aula Syekh Quro Unsika pada Kamis, 20 Februari 2025.
Rektor Unsika, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, SH., M.Sc menyampaikan, kerja sama ini akan terus dikembangkan hingga ke ranah penelitian, publikasi, termasuk pertukaran pelajar atau mahasiswa.
“Bahkan bisa dikembangkan, termasuk KKN mahasiswa. Tidak hanya dalam negeri, tapi bisa juga KKN internasional,” ujar Rektor.
Baca juga: Gaduh Dana PIP di Karawang, Dewan Pendidikan: Usut Tuntas Agar Tidak Liar
“Hubungan ini sudah 4-5 tahun lalu, kami pernah ke USIM, tentunya saya teruskan kerjasama ini. Tentu sangat bahagia melihat kelanjutan kerjasama ini. Harapan kita, ini kan USIM kesini dengan mahasiswa hampir 40, rencana kita kesana juga dari Unsika,” tambahnya.
Dosen Pembimbing USIM, Prof. Madya Dr. Nurulwahidah Fauzi menuturkan, tujuan USIM berkunjung ke Indonesia adalah membawa program Giso. Melalui program ini, USIM melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk saling bertukar pengetahuan dan budaya.