Beranda Hukum Pesan Wali Kota ke Guru SMP dan SD di Sosialisasi Toleransi Keberagaman

Pesan Wali Kota ke Guru SMP dan SD di Sosialisasi Toleransi Keberagaman

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID- ASN dan guru tingkat SD dan SMP mendapat giliran menerima sosialisasi toleransi keberagaman dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bersama forum pimpinan daerah.

 

Sosialisasi dilakukan di Ballroom Sekolah Marsudirini, Jalan Raya Narogong, Kota Bekasi. Sebelumnya, sosialisasi serupa sudah terlaksana di sekolah tingkat SMA sederajat yang ada di Kota Bekasi.

Selain Wali Kota, acara tersebut juga dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Abdilah; Ketua FKUB Kota Bekasi, H. Abdul Manan; Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto; Kasdim 0507/BKS, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr Inayatullah; serta Aparatur Sipil Negara (ASN) SMAN dan SMKN Kota Bekasi.

“Saya menginginkan para guru secara bersama menjaga rasa saling menghormati, saling menghargai keberagaman yang ada di bumi NKRI tercinta,” katanya.

“Saat ini Kota Bekasi sudah menjadi kota yang sangat heterogen, Kota yang sangat beragam, kita juga sudah meraih kota toleran. Ayo kita jaga bersama agar kota kita aman, mari bersama kita rajut dan pertahankan,” papar Rahmat Effendi.

Lebih lanjut, kata Bang Pepen, Kota Bekasi merupakan kota yang cerdas, kota yang tinggi akan toleransi keberagaman. Maka dari itu Ia juga berpesan agar secara bersama menjaga keberagaman dan kedamaian antar masyarakat.

“Kota Bekasi kota yang cerdas, kota yang tinggi akan toleransi keberagaman. Maka dari itu demi menjaga keberagaman maka kedamaian antara masyarakat harus dijaga.”

“Agama dan suku bukan halangan dalam persatuan, karena Indonesia itu satu. Berkat kerja keras dari pimpinan daerah, Dandim, Kapolres, Sekda dan seluruh jajaran masyarakat maka Kota Bekasi dapat berkembang dan menjadi contoh sebagai kota yang layak untuk dijadikan referensi pendidikan,” jelas Wali Kota.

Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indrijantoro mengatakan semua pihak harus bersatu padu untuk merajut kebhinekaan, merawat rasa toleransi keberagaman yang selama ini telah terbangun dengan baik dan berperang melawan hoax.

Seperti diketahui hoax atau berita bohong dapat membuat kegaduhan dan menimbulkan kebencian terhadap seseorang.

“Saya sangat apresiasi dengan adanya sosialisasi ini toleransi keberagaman ini, kita aplikasikan realisasinya ke depan, kita sudah memiliki nilai di tingkat nasional sebagai kota toleran, lalu juga mendapat predikat harmoni award.

Mari kita pertahankan dan mari dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuat berita bohong yang kemudian disebar,” ucapnya.

“Apabila menemukan penyebaran hoax segera laporkan ke bagian kami,” ucap Indarto.(ais/fzy)