KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat memprediksi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 mendatang tidak akan diwarnai isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) seperti yang terjadi dalam Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu Jabar (Bawaslu), Wasikin, menyatakan, meski secara geografis Jawa Barat berdekatan dengan Jakarta namun isu SARA tidak akan terjadi pada Pilgub Jabar mendatang. Apalagi masyarakat Jawa Barat sudah dewasa menyikapi setiap masalah yang kerap terjadi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Pilgub Jabar tidak sama dengan Pilkada DKI yang lalu, kulturnya berbeda,” ungkapnya di hadapan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang, di Hotel Grand Citra, Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/12).
Dijelaskannya, isu SARA yang mencuat pada Pilgub DKI lalu karena ada masalah dari salah satu pasangan calon. Sementara dari beberapa nama yang disebut-sebut akan maju, pihaknya tidak melihat potensi terjadinya SARA dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.
“Potensi isu SARA di sana karena ada masalah pasangan calon. Kalau melihat calon yang saat itu ada, kita tidak melihat potensi seperti itu di Jawa Barat,” katanya.
Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan antisipasi. Di mana sejak jauh-jauh hari Bawaslu Jawa Barat telah mengantisipasi berbagai bentuk pelangaran yang diprediksi akan mewarnai Pilgub Jabar 2018, termasuk masalah SARA.
“Kita tetap antisipasi terhadap potensi (isu SARA) itu. Kita lakukan pencegahan dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Terakhir, Wasikin menambahkan, bila isu SARA ini benar-benar muncul dalam Pilgub Jabar, pihaknya tidak akan segan menindak tegas pelakunya. Karenanya, pihaknya bertekad melakukan pengawasan secara maksimal agar pesta demokrasi di Jabar ini bisa ditegakan dan tidak terganggu.
“kami tidak akan pandang bulu untuk menindak tegas pelakunya, Tapi sekali lagi, berkaca dari pilkada-pilkada sebelumnya, isu yang berkembang di Jabar ini lebih santun. Masyarakat Jabar ini lebih mengedepankan budayanya, budaya yang santun dan saya kira pasangan calon pun akan berkampanye dengan santun,” imbuhnya.
Wasikin juga mengajak kepada FKUB untuk tidak segan-segan turut bergabung dalam pesta demokrasi Jawa Barat mendatang, baik terlibat sebagai penyelenggara baik Petugas Pengawas Lapangan (PPL) dan Petugas Penghitungan Suara (PPS) maupun sebagai peserta pemilu yang cerdas. (nna/fzy)